Terimakasih HAMAS


Terimakasih HAMAS 

Oleh: Dr. Nandang Burhanuddin

Miris saat menonton video seorang Kapolres Palestina di Al-Khalil, Tepi Barat, disuruh-suruh tentara Israel membetulkan jeep Israel yang mogok saat tengah melakukan penangkapan para pejuang.

Tengok para pemegang kartu VIP Palestina (orang-orang Palestina yang usianya sudah uzur), diperlakukan laksana tawanan oleh prajurit Israel yang usianya sama dengan usia cucu-cucu mereka. Bagimana dengan nasib rakyat biasa?

Uraiqat, tokoh perundingan Palestina saat diwawancara menegaskan, "Penguasa Palestina bukan Mahmud Abbas, tapi menteri perang Israel, Liebermen." Palestina dalam bentuk negara sudah lama tiada.

Mimpi negara Palestina via perjanjian hanya ada di atas kertas. Sejak 1994, lalu berganti rezim Bush Junior, Palestina merdeka itu semakin jauh dari kenyataan. Palestina hanya ada di kibaran bendera, tapi tidak di dunia nyata.

Perjanjian yang dibuat kuartet (AS, PBB, Rusia, UE) hanya semakin memperjelas tunduknya Palestina dalam aneksasi Israel. Negara daulat Palestina itu tiada.

1. Palestina dipecah wilayahnya, tanahnya dicaplok.
2. Palestina tidak memiliki akses ke dunia luar.
3. Palestina tidak memiliki mata uang, militer, bahkan kedaulatan dalam arti sebenarnya.
4. Palestina hidup atas belas kasihan bantuan kuartet asing, pelindung utama Israel.

Tragisnya, Abbas bersama Mesir, Saudi, UAE bersepakat jahat dalam perjanjian "The Deal of Century" Donald Trump. Kesepakatan yang tegas mengakui Israel dan menjadikannya negara paling berpengaruh di dunia Arab.

Penghalang "the deal of century" hanya HAMAS-Jihad Islam di Jalur Gaza. Maka AsSisi, Ben Salman, Ben Zaid semakin tergila-gila untuk menghukum Gaza. Isolasi sejak 2014 semakin diperketat. Perbatasan Rafah (Gaza-Mesir) hanya dibuka 24 kali dalam setahun.

HAMAS dan Jihad Islam kembali memberikan pelajaran kepada rezim Zionis di dunia Arab, bahwa Gaza satu-satunya wilayah Arab yang tidak tunduk pada Israel. Bahkan pejuang Izzudin Al-Qassam sukses membunuh perwira militer Israel, meledakkan 6 prajurit sekali serangan.

Karena keberhasilan HAMAS itulah, Menteri Perang Israel Liebermen mengundurkan diri. Sebab operasi pasukan khusus Israel pada Minggu malam (11/11/2018) kocar kacir melawan pasukan HAMAS. Mesir langsung berteriak gencatan senjata. Sebab tahu, Israel dipermalukan.

HAMAS menjadi wakil 1,7 milyar umat Islam dunia. Menjadi wakil dari 22 negara Arab.

Andai saja senjata-senjata canggih negara-negara Arab dipinjamkan ke HAMAS, Israel bisa kalah hanya hitungan jam.

Dukung terus perjuangan rakyat Palestina!

Jumat, 16-11-2018

Baca juga :