TURKI, SAUDI & DUNIA ISLAM


Oleh: Hasmi Bakhtiar
(Alumni Al-Azhar, S2 Lille Prancis)

1. Sy mau ngetwit tentang saling lempar "syubhat" dalam melihat pemerintahan Saudi dan Turky saat ini.

2. Satu pihak mengatakan Saudi adalah kekuatan yang masih setia terhadap umat Islam. Namun pihak lain menuduh justru Saudi adalah pihak yang melemahkan perjuangan umat Islam.

3. Sebagai generasi muslim yang lahir setelah era khilafah, tentu sy berharap kedua kekuatan ini (Saudi & Turky) bersatu, karena di mata sy Saudi adalah jantung umat Islam dan Turky saat ini bisa dikatakan kaki, tangan dan kepala umat Islam.

4. Pemimpin Saudi dan Turky saat ini adalah para penerus yang akan mengisi lembaran sejarah seperti para pendahulu mereka. Apakah lembaran itu akan harum atau tidak tergantung apa yang mereka tulis hari ini.

5. Namun kita harus adil dalam membaca lembaran2 sejarah yang ditulis keduanya. Salman dan Erdogan adalah dua manusia yang Allah takdirkan menjadi pemimpin dua negeri yang besar, dengan kekurangan dan kelemahan yang mereka miliki.

6. Salman memimpin Saudi termasuk dua kota suci di dalamnya, Makkah dan Madinah. Erdogan memimpin Turky yang memiliki sejarah gemilang sebagai pemimpin dunia, bahkan dua kota suci di Saudi dulu dipimpin oleh leluhur Erdogan (era Ottoman).

7. Menjadi pemimpin dua kota suci bukan berarti membuat sang pemimpin menjadi suci, ini berlaku bagi Turky yang dulu menguasai Hijaz juga bagi Saudi yang saat ini menjadi penguasa Makkah dan Madinah.

8. Makanya dari dulu sy ga sungkan melayangkan kritik kepada Saudi, karena di mata sy menjadi pemimpin "tanah haram" tidak mmebuat pemimpinnya haram dikritik.

9. Dalam melihat gaya politik Saudi dan Turky saat ini tentu tidak terlepas dari pemimpin2 kedua negara tersebut sebelumnya, karena mereka sifatnya melanjutkan walau dalam beberapa hal mereka melakukan koreksi.

10. Nah koreksi2 ini yang menjadi pedoman bagi kita dalam melihat seberapa besar perang keduanya untuk membela umat Islam. Bagi sy, bangsa Arab maupun bangsa Turky tiada beda, yang menentukan siapa yang istimewa adalah karya nyata mereka sebagai pemimpin.

11. Dalam buku2 sejarah kita menemukan nama Syarif Husein yang berdarah Arab justru menjadi pengkhianat di kota suci, Madinah.

12. Adapun Fakhruddin Basya yang berdarah Turky justru menjadi pahlawan mempertahankan kota Madinah dari Inggris.

13. Tidak sampai di situ, Fakhruddin memaksa Istanbul yang waktu itu menjadi pusat kekhilafahan Ustmaniyah untuk mengirimkan pasukan ke Madinah guna memerangi Syarif Husein yang menjadi kaki tangan Inggris.

14. Fakta2 sejarah seperti ini yang membuat sy berpendapat bahwa karya2 mereka yang seharusnya kita nilai, adapun suku dan bangsa mereka bukan suatu hal yang penting.

15. Terkait Turky, ada beberapa "syubhat" yang dinilai beberapa kalangan berseberangan dengan umat Islam. Mulai dari memiliki kedutaan di Tel Aviv sampai membuka pangkalan militer Incirlik untuk NATO dan Amerika.

16. Erdogan maupun Salman adalah penerus pemimpin sebelumnya. Baik atau buruk kondisi yang diwariskan kepada mereka itu di luar kehendak mereka.

17. Hubungan diplomatik Turky-Israel dimulai pada Maret 1948. Ketika itu presiden Turky dijabat oleh Musthafa Ismet Inonu, bukan Erdogan.

18. Atau pangkalan militer Incirlik, dibangun pada tahun 1955 dan juga bukan di era Erdogan.

19. Jadi, sangat tidak adil jika kita menumpahkan semua itu kepada Erdogan, sama seperti tidak adilnya kita memarahi Salman atas pengkhianatan Syarif Husein terhadap Khilafah Utsmaniyah.

20. Yang harus kita lihat adalah bagaimana kedua pemimpin ini (Erdogan & Salman) menulis sejarah di lembaran milik mereka.

21. Dengan kondisi sulit yang diwarisi Erdogan, dia berhasil menjadikan hubungan diplomatik dg Israel dan Amerika sebagai senjata untuk membela umat Islam.

22. Hubungan diplomatik yang dimilikinya dengan Israel, Erdogan berhasil memaksa Israel membuka pelabuhan Ashdod agar bantuan kemanusiaan bisa masuk Gaza yang diblokade.

23. Dengan hubungan diplomatik yang dimilikinya, Erdogan berhasil memaksa Israel untuk membayar kompensasi kepada keluarga korban Mavi Marmara.

24. Dengan pangkalan militer Incirlik yang dimilikinya, Erdogan berhasil memaksa Amerika menghentikan pasokan senjata bagi pemberontak Kurdi.

25. Dengan pangkalan Incirlik yang dimilikinya, Erdogan berhasil memaksa NATO berpikir ulang jika ingin mengkhianati Turky dan bergabung dengan para pelaku kudeta.

26. Dengan pangkalan Incirlik yang dimilikinya, Erdogan berhasil memaksa Uni Eropa berunding tentang nasib jutaan pengungsi dari Arab yang sebagian besar mereka adalah muslim.

27. Saudi sendiri ingin bergabung ke pangkalan Incirlik ketika penyerangan terhadap ISIS (di Suriah) yang dipimpin Amrika dimulai. Apa ini dipahami pemuja Saudi yang membenci Erdogan?

28. Ketika Ben Salman memimpin delegasi resmi secara diam2 ke Tel Aviv yang diyakini menjadi awal dimulainya hubungan Saudi-Isrsel. Apa ini dihujat oleh mereka yang suka menghujat Erdogan?

29. Ketika para pembela Saudi berteriak Turky adalah negara pendukung Arab Spring yang membuat negeri tsb hancur spt sekarang, apa mereka berteriak ketika dana dari saudi mengalir deras kepada As-Sisi untuk membunuh ribuan muslim di Mesir?

30. Jika kita berbicara kejahatan maka Salman yang berdiri di tanah haram jauh lebih berlumuran darah umat Islam dibanding Erdogan yang berdiri di tanah sekuler.

31. Jika kita berbicara harga diri, Erdogan yang dituduh lembut terhadap musuh Islam jauh lebih berwibawa dibanding Salman atau anaknya, Muhammad.

32. Jika bicara harapan, Erdogan jauh lebih peka terhadap rintihan umat Islam yang dibantai ketika ramadhan di Mesir atau umat Islam yang diboikot di Qatar ketika berpuasa Ramadhan.

33. Semakin banyak syubhat yang dilempar pemuja Saudi terhadap Erdogan justru lemparan tersebut akan kembali kepada pujaan mereka yang menjadi biang kerusakan di Kawasan.

34. Ketika Erdogan berusaha merangkul negara2 Arab agar menjadi kekuatan baru dunia justru Saudi membombardir Yaman dengan kejam.

35. Ketika Erdogan mengulurkan tangan kepada para pejuang Palestine agar negara tersebut berdaulat, Saudi justru menganggap mereka sebagai teroris bahkan disamakan dengan Hizbullah syiah.

36. Ketika Erdogan menggalang kekuatan Islam menolak kejahatan Trump terjadap AlQuds, Saudi justru lari dan berkumpul dengan para jongos Israel yaitu As-Sisi dan Ben Zayed.

37. Jadi, banyak tuduhan miring terhadap Erdogan berhasil dia jawab dengan karya nyata bagi umat Islam.

38. Agak sedih memang melihat Salman yang begitu lemah padahal diwariskan tanah haram dan negeri yang makmur. Alhamdulillah Allah ganti dengan Erdogan walau bukan Arab dan datang dari negeri sekuler.

39. Sekali lagi, ini bukan sekedar warisan yang didapat Salman atau Erdogan, tapi kualitas mereka mengolah warisan tersebut sebagai senjata penjaga bagi umat Islam.

40. Walau Salman mendapat warisan yang jauh lebih baik dari Erdogan, tapi kualitas yang dimiliki Erdogan mampu membuatnya menjadi pihak yang pertama dicari ketika umat Islam terhina.

41. Walau Erdogan datang dari negeri sekuler, namun dirinya menjadi yang terdepan dalam membela harga diri umat Islam.

42. Jadi, syubhat apapun yang dilempar terhadapnya akan percuma karena fakta tidak dapat dipungkiri. Setidaknya itu yang sy lihat dari kepemimpinan Erdogan saat ini.

43. Karena kita diperintahkan Allah menjadi umat yang adil dalam segala hal, maka gw bisa katakan, Salman yang memelihara dua kota suci seharusnya banyak belajar kepada Erdogan.

*Sumber: Twitter @hasmi_bakhtiar (21/12/2017)


Baca juga :