Istri Hermansyah Menduga Penyerangan Terhadap Suaminya Berkaitan Dengan Dibongkarnya Chat Rekayasa HRS


[PORTAL-ISLAM.ID] Rabu (12/7/2017) dinihari di Depok Jawa Barat, Pihak polisi sudah berhasil menangkap dua dari lima pelaku pembacokan atas Hermansyah, ahli IT dari ITB.

Lantas apa motif dari pelaku? Apakah ada kaitannya dengan pernyataan Hermansyah yang menyatakan chat HRS-Firza adalah rekayasa sebagaimana yang disampaikan Hermansyah di acara ILC TvOne?

Seperti dilansir Jawa Pos, saksi mata yang juga istri korban, Irina mengatakan, penyerangan terhadap suaminya terjadi saat mereka hendak pulang ke Depok dari Cijantung, Jakarta Timur. Saat itu mereka melintas dan dikejutkan dengan dua pengendara yang memacu mobilnya secara ugal-ugalan. Saat berjalan pelan, pengendara tersebut meminta mobil Toyota Avanza Putih nopol B 1086 ZFT yang ditumpanginya untuk berhenti.

"Begitu mobil berhenti, suami saya buka kaca dan langsung dipukuli lima orang laki-laki. Posisi jalan saat itu sepi, saya tidak bisa lihat wajah mereka (para pelaku, Red)," katanya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group) saat ditemui di RS Hermina, kemarin.

Melihat kondisi suaminya berlumuran darah, perempuan asal Ukraina itu pun langsung ambil alih kemudi. Dia langsung menuju RS Hermina Depok untuk menyelamatkan nyawa Hermansyah. Irina sempat membilas darah suaminya yang mengalir deras. "Yang saya ingat hanya RS ini saja, makanya saya bawa ke sini. Luka tusuknya di leher, kepala sama tangan di bagian kiri," ungkapnya.

Menurut Irina, serangan terhadap suaminya yang juga saksi ahli Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI itu diduga berkaitan dengan kasus chat mesum yang dibahas di salah satu media televisi nasional pekan lalu. Sebab, rasa was-was suaminya terkait hal itu sudah terlihat.

"Saya curiga ini karena dibongkarnya soal chat mesum itu. Selama ini suami saya tidak punya musuh sama sekali," ujar perempuan yang kurang fasih bahasa Indonesia ini.

Dijelaskan Iriana, Hermansyah harus menjalani operasi selama empat jam di RS Hermina. Mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB oleh dua dokter ahli. Lamanya operasi itu karena luka tusuk dan bacok yang dialami Hermansyah cukup serius. Hermansyah lalu dipindah ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta untuk menjalani perawatan berikutnya.

Seperti diberitakan, kasus pengeroyokan dan pembacokan pakar telematika Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah, 46, terjadi pada hari Minggu (9/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Pelaku penganiayaan sadis itu diketahui berjumlah lima orang.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor KM 6 persisnya di antara kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Jalan Tol Lingkar Luar (Jakarta Outer Ring Road- JORR) Jakarta Timur.

Dikabarkan dua pelaku pembacokan sadis yang hampir menghilangkan nyawa Hermansyah sudah menjalani interogasi dengan pendekatan "humanis".


Baca juga :