Pendukung Jokowi: Jangan Sampai Nanti Engga Bisa Ngeritik Lagi... Baru Nyesel; SUDAH MENYESAL SEKARANG?


[PORTAL-ISLAM.ID] AKHIRNYA JOKOWI terpilih jadi Presiden RI, mengalahkan PRABOWO yang difitnah dituding bakal OTORITER.

Mari kita simak lagi kampanye Jokower saat PILPRES dengan menakut-nakuti pemilih pada sosok "otoriter" Prabowo, dan bandingkan dengan REALITA saat ini.

Adalah Wanda Hamidah, seorang aktivis reformasi 98 yang juga artis yang pernah meraih penghargaan "Artis Peduli Hukum dan HAM" dari Menkumham tahun 2008, saat Pilpres 2014 mendukung Jokowi dan getol berkampanye via media sosial.

Kenapa Wanda mendukung Jokowi dan tidak Prabowo? Karena Wanda menentang SISTIM OTORITER yang akan terjadi jika Prabowo yang terpilih jadi Presiden.

Berikut jejak kampanye jokower Wanda Hamidah saat Pilpres 2014, yang masih dan justru sangat relevan dengan kondisi kini.

"Gerakan hari ini sekedar mengingatkan.. kita pernah menentang sistim otoriter.. engga enak hidup di zaman itu," kata Wanda Hamidah mengawali.

Ada 6 kekhawatiran yang disampaikan Wanda Hamidah, dan ternyata terjadi:

(1) Jangan sampai nanti engga bisa ngeritik lagi... baru nyesel

Kritik Pemerintah Dituding MAKAR, Sekjen FUI KH Al-Khaththath langsung ditangkap
https://news.detik.com/berita/d-3461246/sekjen-fui-al-khaththath-ditangkap-terkait-tuduhan-makar

3 bulan baru dilepas
http://www.portal-islam.id/2017/07/setelah-ditahan-3-bulan-lebih-atas.html

Ormas dibubarin tanpa proses persidangan

Perppu Pembubaran Ormas Dinilai Jalan Pintas yang Mengancam Demokrasi
http://nasional.kompas.com/read/2017/07/12/10054471/perppu.pembubaran.ormas.dinilai.jalan.pintas.yang.mengancam.demokrasi

(2) Nanti engga bisa nulis lagi.. baru nyesel..

OPINI atau menyampaikan PENDAPAT diperkarakan

Polisi Akan Pidanakan yang Kaitkan Kasus Hermansyah dengan Rizieq
http://news.liputan6.com/read/3020179/polisi-akan-pidanakan-yang-kaitkan-kasus-hermansyah-dengan-rizieq

(3) Nanti punya media dibredel.. baru nyesel..

Kominfo Blokir 11 Situs yang Dinilai Berbau SARA
http://tekno.kompas.com/read/2016/11/03/16245087/kominfo.blokir.11.situs.yang.dinilai.berbau.sara

(4) Nanti punya anak terus hilang engga pulang2 krn mengkritisi pemerintahan baru nyesel..

Punya anak namanya SIYONO, pulang tinggal nama setelah dijemput Densus 88

Sinyono Pulang Tanpa Nyawa, Densus 88 Mirip Kopkamtib Rezim Orde Baru
http://nasional.harianterbit.com/nasional/2016/04/04/59471/25/25/Sinyo-Pulang-Tanpa-Nyawa-Densus-88-Mirip-Kopkamtib-Rezim-Orde-Baru

(5) Nanti engga bisa ke TPS milih pemimpin atau partai yg kita suka.. baru nyesel..

Ke TPS mau pilih Gubernur Muslim yang kita sukai diintimidasi Iwan Bopeng
https://www.youtube.com/watch?v=rLoQgwbFGJA

(6) Nanti engga bisa baca buku atau nonton film yg bilang mengancam 'Stabilitas nasional'.. baru nyesel..

Buku 'Undercover Jokowi' dilarang beredar, penulisnya dipenjara 3 tahun
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/jokowi-undercover-dilarang-beredar/
https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/29/063879663/penulis-buku-jokowi-undercover-divonis-3-tahun-penjara

"Itu aja sih... ngingetin doang.. pernah terjadi soalnya, jangan dipikir tak bisa kembali..." Kata Wanda Hamidah.

***

DAN BENAR apa yang pernah dikhawatirkan Wanda Hamidah... TERJADI...

"ITU AJA SIH... NGINGETIN DOANG.. PERNAH TERJADI SOALNYA.. JANGAN DIPIKIR TAK BISA KEMBALI..."

Menyesal dulu milih PRABOWO... jadi OTORITER begini.


Baca juga :