"Dok, katanya Pak Jokowi sakit alergi kulit setelah pulang dari Vatikan?"
Maaf, informasi dari siapa?
"Kata ajudan begitu"
Maaf nggih. Data kesehatan itu termasuk data pribadi. Tidak boleh sembarang diungkap di media atau kepada umum. Apalagi ini menyangkut mantan Presiden.
Semua mantan Presiden berhak mendapatkan pelayanan dari Dokter Kepresidenan. Namanya hak, bisa saja tidak digunakan hak nya. Tapi walaupun tidak digunakan hak tersebut, Dokter Kepresidenan tetap berkewajiban memantau.
Terkait informasi kesehatan Mantan Presiden, tidak sembarang orang boleh menyampaikan ke publik. Dalam hal ini seharusnya hanya oleh Dokter Kepresidenan, setelah mendapat perintah atau izin dari Presiden melalui Mensesneg.
Karena itu sebaiknya hati-hati menerima apalagi membagi informasi tentang kesehatan Mantan Presiden.
"Kalau yang bersangkutan sendiri yang menyampaikan?"
Nah kalau itu, mangga silakan itu hak masing-masing. Tapi benar-benar oleh yang bersangkutan ATAU yang secara resmi dinyatakan telah mendapatkan pelimpahan hak dan kewenangan mengungkap data kesehatan perorangan dari yang bersangkutan.
Ajudan tidak termsuk yang berwenang mengungkapkan informasi KECUALI secara resmi telah mendapatkan pelimpahan hak dan kewenangan tersebut. Itupun tentu perlu juga dipertimbangkan, seberapa yang bersangkutan kompeten untuk mengungkapkan data-data kesehatan.
Demikian, kita doakan para Mantan Presiden tetap sehat, hingga nanti suatu saat memang secara alamiah dipanggil Yang Maha Kuasa.
Aamiin...
(dr. Tonang Dwi Ardyanto)
*fb