Hampir mirip 100 milyar persen

Dahulu di Jakarta dan juga beberapa tempat lainnya pada masa SEBELUM KEMERDEKAAN ada sekelompok manusia yang terdiri dari Penjajah Belanda, ada tentara bayaran yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara yang disebut Marsose, ada golongan para tuan tanah Cina yang menguasai banyak tanah-tanah rakyat, ada centeng-centeng dan mandor-mandor bayaran yang bengis yang tugasnya mengamankan aset aset tuan tanah Cina, ada pejabat-pejabat pribumi yang menjadi kaki tangan penjajah dan tuan tanah yang perilakunya sewenang-wenang, dan pengkhianat-pengkhianat dari pribumi yang menjual harga dirinya. 

Semuanya itu bersatu untuk menindas rakyat kecil. Mereka merampas tanah rakyat, mereka mengambil pajak yang mencekik bahkan tidak segan-segan untuk membunuh kepada mereka yang melawan penguasa. 

Inilah yang akhirnya menyebabkan timbul perlawanan di sana sini yang dilakukan banyak  pemuda dan juga tokoh-tokoh yang terdiri dari kaum agamis maupun petani yang selama ini merasakan penderitaan rakyat. 
Sekalipun Belanda pasca perang Diponegoro nyaris bangkrut keuangannya, namun demikian hal tersebut justru tidak menjadikan Belanda lemah, justru semakin kedepannya mereka semakin zolim. 

Akhirnya muncullah perlawanan di Aceh yang keras, di Jakarta dan sekitarnya muncul beberapa perlawanan seperti Si Pitung, Entong Gendut Condet, Ki Dalang Tangerang, Petani Tambun Bekasi, Pemberontakan Cilegon 1888, dll. 

Semua perlawanan itu digambarkan sebagai sebuah PEMBERONTAKAN LIAR oleh penjajah dan juga sekutunya. 

Semua kisah perlawanan ditulis biasa-biasa saja bahkan dikesankan bahwa perlawanan itu identik dengan kriminal. Kisah dan cerita para pejuang tidak dibahas panjang hanya sekilas saja...ini sengaja dilakukan agar masyarakat tidak mengenal sejarahnya. Kalaupun ada biasanya para pejuang itu digambarkan sebagai penjahat, pemberontak, bandit, dan stigma buruk lainnya. 

Oleh karena ini bila dilihat di ERA SEKARANG, rasanya hampir mirip 100 milyar %. 

Coba lihat... penguasa rasa penjajah sering muncul dengan segala kecongkakannya, oligarki yang kebanyakan kita tahu asalnya, preman-preman yang siap berdarah-darah demi membela tuannya, juga yang tidak kalah seramnya munculnya Marsose dalam varian baru yang tidak segan segan membunuh bangsanya sendiri...

Anda berada di fihak yang mana?

(Iwan Mahmoed Al Fattah)

Baca juga :