Segerombolan tentara Israel jadi sasaran empuk pejuang Gaza.... BOOM !!!

[PORTAL-ISLAM.ID] Video segerombolan tentara Israel yang jadi sasaran empuk pejuang Gaza.... BOOM !!! 

[VIDEO]


Kepala Staf Angkatan Darat Israel yang baru, Eyal Zamir, minggu ini mengungkapkan adanya perbedaan yang signifikan antara jumlah korban perang yang sebenarnya di Gaza dengan angka yang sebelumnya dilaporkan oleh militer Israel. 

Ia mengatakan bahwa jumlah tentara Israel yang terbunuh dan terluka jauh lebih tinggi dari yang diungkapkan secara resmi, The New Arab melaporkan.

Data resmi militer Israel menyatakan bahwa 844 perwira dan tentara Israel terbunuh di Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023 dan sekitar 5.696 lainnya terluka.

Sekitar 1.200 warga Israel terbunuh dalam serangan 7 Oktober 2023, termasuk sekitar 400 militer, menurut data resmi.
Zamir mengatakan setidaknya ada 5.942 "keluarga yang berduka" yang terdaftar sejak 7 Oktober, dengan beberapa di antaranya memiliki lebih dari satu anggota keluarga yang terbunuh dalam perang Gaza.

Ia menambahkan bahwa ada lebih dari 15.000 tentara yang menderita luka fisik dan mental dan telah masuk ke dalam sistem rehabilitasi.

Pakar Israel dari Al Jazeera, Azzam Abu Al-Adas, mengkonfirmasi bahwa tentara Israel menggunakan frasa "keluarga yang berduka" untuk merujuk pada keluarga personel militer yang telah dikonfirmasi tewas dalam perang dan tidak termasuk warga sipil.

Beberapa laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa Israel tidak melaporkan jumlah korban sebenarnya dalam perang di Gaza.

Pada Desember 2023, media Israel Haaretz mengatakan bahwa ada perbedaan besar antara jumlah tentara yang terluka yang dilaporkan oleh tentara Israel dibandingkan dengan catatan rumah sakit.

Media tersebut menambahkan bahwa tentara Israel telah mengumumkan dari Oktober hingga Desember bahwa 1.593 tentara terluka, tetapi data kementerian kesehatan Israel menunjukkan bahwa jumlah sebenarnya adalah 10.548 orang.

"Bahkan dengan memperhitungkan berbagai kesenjangan notasi dan pelaporan, yang mungkin terjadi di lapangan rumah sakit, perbedaannya sangat besar antara angka-angka tentara dan angka-angka rumah sakit," ungkap laporan tersebut.

Pada Oktober 2024, Haaretz juga melaporkan bahwa sekitar 1.000 tentara yang terluka dirawat di pusat rehabilitasi setiap bulannya, bersama dengan klaim cedera baru yang terkait dengan insiden di masa lalu.

Laporan tersebut menyatakan bahwa divisi rehabilitasi memperkirakan bahwa pada tahun 2030, sekitar 100.000 tentara Israel akan diklasifikasikan sebagai penyandang disabilitas, dan hampir setengahnya juga mengalami beberapa bentuk tantangan psikologis.(*)

Baca juga :