[PORTAL-ISLAM.ID] Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan sekitarnya yang dipekirakan senilai Rp420 triliun akan dikelola Danantara.
Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani mengungkap pentingnya optimalisasi pemanfaatan aset GBK setelah resmi dikelola oleh Danantara.
Menurut Rosan, selama ini utilisasi, produktivitas, dan tingkat pengembalian dari aset GBK masih sangat terbatas.
"Aset di GBK itu aset yang sangat-sangat besar. Kita lihat selama ini utilisasinya, produktivitasnya, dan return-nya itu mungkin masih sangat-sangat kecil dan sangat-sangat terbatas. Selama ini kan enggak ada yang fokus memperhatikan bagaimana perkembangan GBK itu," kata Rosan di sela-sela BSI Global Islamic Finance (GIF) Summit di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Langkah kebijakan pemerintah Prabowo ini mendapat dukungan dengan Said Didu yang dikenal kritis terhadap pemerintah.
"Terima kasih Pak Presiden @prabowo. Puluhan tahun saya berharap agar kawasan Gelora Bung Karno, kawawan Kemayoran, dan kawasan Halim bisa kembali dikelola oleh Negara. Alhamdulillah akan segera diserahkan ke Danantara. Semoga harapan tsb bisa terwujud setelah kebun Sawit dan menyusul tambang," kata mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini di akun X.
Terima kasih Pak Presiden @prabowo.
โ Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 30, 2025
Plhn thn saya berharap agar kawasan Gelora Bung Karno, kawawan Kemayoran, dan kawasan Halim bisa kembali dikelola oleh Negara.
Alhmadulillah akan shr diserahkan ke Danantara.
Smg harapan tsb bisa terwujud stlh kebun Sawit dan menyusul
tambang pic.twitter.com/rZMuTJcz8T