Kita lihat saja bagaimana drama ini akan dimainkan. Menurut hemat saya, kasus ijasah palsu ini adalah anugerah untuk Jokowi dan Prabowo.
Kasus ini sangat populer dan menempatkan Jokowi sebagai "korban." Juga kasusnya sangat sumir. Jika hakim memutuskan bahwa ijasah Jokowi memang asli, seperti juga dikatakan oleh UGM, terus bagaimana orang-orang ini akan berargumen?
Kita akan melihat publik yang terbelah: antara pro Jokowi dan anti Jokowi. Dalam hal ini, sesuai pengalaman 10 tahun dia berkuasa, Jokowi biasanya bisa membalik keadaan dan menjadikan dirinya korban fitnah ini sebagai keuntungan.
Gerakan ijasah ini berbarengan dengan gerakan purnawirawan untuk menurunkan Gibran. Gerakan purnawirawan ini pun, yang tidak punya merit apa pun kecuali bahwa mereka pernah jadi jendral, akan tertutupi dengan soal ijazah ini.
Politisi yang kampiun itu adalah politisi yang bisa menutupi hal-hal besar dengan kardus tipis tapi berkilau. Kasus ijazah ini akan menutupi banyak hal: cawe-cawe dalam pemerintahan, anaknya yang sama sekali nggak layak tapi bisa macak jadi wapres, pemborosan uang APBN, hingga ke soal dugaan korupsi dan judi online.
Jokowi tahu persis semua ini. Bahkan Deddy Mulyadi, yang sekarang mau jadi fotocopyan-nya pun belum sampai pada level ini.
Dan, ia mengadu kepada Parcok yang selama ini dia pelihara. Di kejaksaan dan pengadilan, semua orang-orang dia. Kita tunggu saja hasilnya.
(Made Supriatma)
*sumber: fb