Negara ambyar!
25 tahun lebih reformasi sejak 1998, mau 79 tahun Indonesia merdeka, masiiiih saja kita bodoh banget soal ini.
Jadi, izinkan saya untuk ke-1000 kali menjelaskan:
1. Dalam negara dengan sistem demokrasi seperti Indonesia, maka kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Titik. Final.
2. Lantas apa itu posisi Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, Kades, yang dipilih rakyat? Posisi mereka adalah babu. Kita pilih, agar mereka kerja buat kita. Apa posisi PNS, Polisi, Militer? Mereka abdi rakyat, anak buah rakyat. Kita suruh mereka kerja, kita gaji dengan uang rakyat, agar mereka kerja buat kita.
3. Tapi, realitasnya kok kebalik sekali? Rakyat malah membungkuk-bungkuk, mencium-cium kaki pejabat. Aneh memang, kok kamu yang nunduk, kok kamu yang merendahkan diri di depan pembantu kamu?
4. Belum lagi polisi, tentara, ASN, kok rakyat yang harus takut, jiper sama mereka? Astagfirullah, kamu pemilik rumah, lantas kamu hire babu, eh kamu jiper sama babu kamu?
5. Sekali lagi, pahamilah, Indonesia itu negara sistem demokrasi. Rakyat penguasa tertinggi. Dan hukum memastikan semua berjalan seimbang dan sehat. Bukan sebaliknya, HUKUM kamu gunakan buat menekan rakyat.
Berhentilah kalian menjilati pejabat-pejabat ini. Berhentilah kalian takut, menunduk-nunduk, membungkuk-bungkuk dengan polisi, tentara, ASN, dsbgnya. Sama pembantu sendiri kok takut. Adalah hak rakyat, sebagai penguasa tertinggi utk mengomel, marah, meneriaki babu, pembantunya.
Itulah hakikat demokrasi. Dan jika kalian TIDAK suka, tidak nyaman baca tulisan ini, lebih2 tidak setuju, duh Rabbi, kamu lebih cocok tinggal di negara dgn bentuk KERAJAAN. Jadi ayo sana, usulkan utk mengubah konsep negara ini.
*NB: video dari X, adalah ilustrasi tulisan saja. video ini tuh cuma lucu2an netizen yg kreatif, kamu baper nonton video ini? wah wah, lagu ini benar2 bikin pagi lebih semangat loh, malah bagus diputar setiap jam 7 pagi di semua kantor polisi. kamu sih baperan. orang2 pada ketawa, kamu malah marah2.
(By Tere Liye, penulis novel "Teruslah Bodoh Jangan Pintar")
[VIDEO]
#KamiBersamaSukatani pic.twitter.com/A8mJLM5GB1
— Kementerian Kegelapan (@kemgelapan) February 20, 2025