Aduhhhh masa kamu ga tau sih

*Silahkan cocokkan sendiri

Biar kita ini semakin pintar, maka izinkan saja menjelaskan definisi rakyat kismin, menengah, dan atas.

Silahkan lihat tabel yang sudah saya buat. Dari Bank Dunia dan BPS. 

Jika kamu bujangan, baru lulus, diterima kerja, gaji Rp 2 juta, tanpa tanggungan, maka selamat, kamu masuk 'KATEGORI MENENGAH ATAS'. Prok, prok, prok. 

Jika kamu gaji 14 juta, apakah masuk kategori ATAS? Belum tentu, berapa tanggunganmu. Jika anak 5, istri 1, dan tidak ada sumber penghasilan lain, maka total 7, artinya per kepala hanya Rp 2 juta saja. Selevel dgn bujangan baru lulus tadi. Nah, yg repot, jika bujangan ini nikah, punya anak, dan gaji cuma naik jadi Rp 5 juta, aduh, dia turun level 'MENENGAH BAWAH'.

Berapa total penduduk Indonesia yang ada di Kategori KISMIN, RENTAN KISMIN, MENENGAH BAWAH? Ada 212 juta. Itu bukan data saya, tapi data pemerintah. GILAAAA! 212 juta! Dan sedihnya adalah, itu tuh pakai standar yg rendah sekali. Hanya 2 juta per kapita. Di Australia, atau Singapore, definisi kelas menengah bawah itu konsumsi minimal 15 juta. 

Sementara, ssst, fakta yg lebih mencengangkan adalah: GDP Per kapita Indonesia itu 75 juta per kepala. Artinya apa, Aduh, masa' kamu tidak tahu? Artinya, bayangkan di satu sekolah, ada 10 muridnya. 9 orang cuma dapat uang saku Rp 1000/hari. 1 orang sisanya dapat uang saku 1 juta. Maka saat dirata2kan, wah keren, uang saku di sekolah ini Rp 109.000/anak. Padahal? Kesenjangan terbuka lebar.

Indonesia itu GELAP! Banget. 

Kelas menengah atas mulai terdesak turun pangkat ke menengah bawah. Kelas menengah bawah, terdesak turun ke rentan kismin. 

Nah, jika Luhut, Prabowo, Jokowi, Bahlil, Menteri2, Wamen2, Utusan2, seleb2, youtuber, stafsus2 ngoceh Indonesia terang, ya iyalah, Bambaaaang! Kamu dan keluargamu memang terang benderang. 

Jadi, wahai netizen, silahkan cocokkan kamu masuk kelompok mana. Jika kamu hanyalah kelompok menengah, berhenti kamu nyinyirin mahasiswa, dan siapapun yang mencoba kritis ke elit politik. Kamu tuh, sudahlah saldo di rekening bank nggak 1 milyar, sudahlah masuk kelas menengah saja, eh malah jilatin orang2 yg punya 500.000 hektar konsesi tanah. 

Simpati dikitlah ke 212 juta orang lain.

*Tere Liye

Baca juga :