"MENGAPA Sirael kelihatan baik baik saja...?"
Justru mereka saat ini mengalami KRISIS EKSISTENSI, sejak resmi berdiri pada 1948.
Sejak berdiri, belum pernah mereka mengalami badai eksistensial seperti saat ini.
Oleh itu rezim yang berkuasa saat ini disebut KABINET PERANG, menandakan mereka berada di garis pertahanan terakhir, yaitu mengandalkan kekuatan militer.
Sudah tidak terhitung banyaknya warga Sirael yang pergi keluar negeri mencari selamat, atau tidak jadi bermukim di Sirael, sejak negara itu menyatakan diri dalam kondisi perang, sejak Oktober 2023 lalu. Kalau melihat foto-foto rakyat di sana, banyak kaum wanita yang ke mana-mana sambil menenteng senjata laras panjang.
SEMUA sistem pertahanan Sirael saat ini menyala aktif, menandakan mereka benar-benar sedang SIAGA mempertahankan eksistensinya. Antara lain:
1. (Tadi) pemerintahannya bersifat Kabinet Perang. Jadi Netanyahu bukan hanya seorang P.M. tapi juga panglima militer bagi negaranya.
2. Mengaktifkan sirine bila serangan dari luar datang.
3. Mengaktifkan bunker-bunker persembunyian bawah tanah, saat serangan luar datang.
4. Mengaktifkan Iron Dome, untuk menangkis serangan rudal atau roket dari luar. Bisa dikata, tingkat keberhasilan Iron Dome selama ini sekitar 70%.
5. Mengaktifkan SISTEM INFORMASI PUBLIK, dengan memperbesar berita kekalahan musuh, dan meminimalisir berita kerusakan yang diderita.
6. Mengaktifkan sistem "Hankamrata" (sistem pertahanan rakyat semesta), atau menjadikan rakyat dewasa sebagai tenaga cadangan militer.
7. Melancarkan serangan "assassin" kepada pemimpin-pemimpin musuh, seperti terjadi pada kasus Haniyah dan Hasan Nashrullah. Tujuan untuk melemahkan kekuatan lawan.
8. Mengaktifkan dukungan dunia, secara militer dan ekonomi. Secara militer mengandalkan Amerika, Eropa Barat, negara-negara sekutunya. Secara ekonomi mengandalkan jaringan perusahaan internasional (katalog produk boikot).
Di zaman seperti saat ini, Sirael HARUS (tampak) KUAT, agar eksistensi negara itu masih terus berdiri. Di sisi lain, di sana juga BANYAK kaum Zionis sejati yang rela mengorbankan segalanya demi eksistensi Sirael. Mereka ini pasti tidak mau (tampak) LEMAH, sebab akan memudarkan mentalitas mereka. Mereka akan berjuang apa saja, demi Sirael tetap eksis.
Kekejaman Sirael yang membumi-hanguskan Gaza, membidik anak-anak, sekolah-sekolah, pasar, masjid, RS-RS, para dokter, para jurnalis, kamp pengungsian, dll. Segala aturan hukum perang, tidak mereka pedulikan lagi. Itu tandanya mereka berperang dalam keadaan KALAP (membabi buta).
Bila masih ada yang BERPIKIR, bahwa kerugian yang dialami Sirael selama ini kecil, atau tidak ada apa-apanya; berarti yang bersangkutan "otaknya bersih", alias sudah tercuci.
Nas'alullah al 'afiyah minad dho'fi wal jahli wal kibr. Amiin.
(SAM WASKITO)