IDRUS RAMLI DAN KEKACAUAN PEMBACAAN KITAB

IDRUS RAMLI DAN KEKACAUAN PEMBACAAN KITAB

Saat mendengar Abu Jahal mati Nabi bersabda:

"Al Hamdulillah yang telah menolong hambaNya dan meninggikan agamanya."

Hadits ini dijadikan dalil oleh para ulama untuk mengucap hamdalah ketika mendengar "musuh Islam" mati.

Siapakah musuh Islam?

1. Kuffar, kuffar berbeda dengan kaafir, kuffar adalah kaafir yang memusuhi Islam, sementara kaafir belum tentu memusuhi Islam.

Jadi kalau dikatakan kuffar, otomatis bermakna kaafir yg memusuhi Islam, kalau di zaman ini seperti Bush, Bush jr, Wahyudi dll.

2. Jahmiyyah, zindiq, rafidhah, bathiniyyah

Imam Ahmad ketika mendengar ada seorang jahmiyyah yg mati, ia pun mengucapkan hamdalah.

Karena hakikat jahmiyyah, zindiq adalah orang-orang munafiq yg memperlihatkan Islam secara zhahir n menyembunyikan kekufuran secara bathin.

Demikian pula kalangan rafidhah n bathiniyyah, adalah kalangan parsi yg tidak rela dengan kemenangan islam, lalu berkamuflase menjadi muslim dengan menjadikan keturunan Husain sebagai imamah.

Mengapa hanya dari keturunan Husain?

Karena Husain menikahi anak raja mereka, sehingga dengan mengagungkan anak2 Husein, mereka sama saja mengagungkan anak keturunan raja mereka sendiri.

Selain dari firqoh ini, tidak ada ulama yang mengucap hamdallah dengan kematiannya.

Pada awal kemunculan Asya'riyyah misalnya, banyak ulama ahlus sunnah yang sangat keras kepada mereka, tapi tidak ada yang mengucapkan al hamdulillah saat mereka wafat.

Bahkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memuji kalangan Asya'riyyah sebagai salah satu pembela aqidah via ilmu kalam, walau mereka sendiri akhirnya jatuh ke dalam kerusakan logika ilmu kalam.

Namun begitu, motif mereka (kalangan Asya'riyyah) adalah membela Islam dan bukan memusuhi Islam, sehingga walau ahlu sunnah menyatakan Asya'riyyah sesat, tapi tidak sampai mengucapkan Alhamdulillah dengan kematian tokoh2nya.

Kembali ke laptop....

Apakah ust. Yazin bin Abdul Qodir Jawaz Allohu yarham adalah musuh Islam sebagaimana Idrus Ramli sampaikan?

Secara zhahir ia (Ustadz Yazid) malah sedang berusaha mengajak umat untuk kembali memahami al Quran dan sunnah, terlepas dari perbedaan pendapat atau sikap keras dan kakunya.

Apakah ada motif tersembunyi pada dirinya (Ust Yazid) untuk menyesatkan umat Islam?

Sejauh yang diketahui, tidak ada sedikit pun motif tersembunyi untuk nenyesatkan umat Islam, sebagaimana motif yang dapat kita ketahui dari ucapan, perilaku dan tulisan Snouck Hogronye atau Habib Yahya bin Ustman yg menjadi mufti Belanda misalnya.

Anggaplah ust Yazid ini pengikut aliran sesat, maka tidak ada dalil dan istidlal untuk mengucap Al Hamdulillah kepada kalangan yang dianggap sesat, karena "kesesatan" berbeda dengan "permusuhan".

Karena jelas dalam kitab Al Azkar Imam Nawawi, sang Imam memberi judul Bab "Apa yang diucapkan ketika sampai berita kematian MUSUH ISLAM", jadi point utamanya adalah PERMUSUHAN kepada Islam.

Lalu bagaimana dengan kalangan wali dan ma ghufron yg mengaku2 bisa memerintah malaikat, bisa mengambil pengikutnya yg masuk neraka untuk keluar dari sana, apakah itu masuk kategori kesesatan atau permusuhan terhadap Islam?

Secara implisit hal ini bukan saja kesesatan, tapi mengandung permusuhan kepada Islam.

Karena menjadikan malaikat yg hanya tunduk kepada perintah Alloh, menjadi tunduk di bawah perintahnya, wal iyadz billah.

ALLOHU A'LAM.

(Dadan Lesmana)

Baca juga :