[PORTAL-ISLAM.ID] Anies dulu diserang pengadaan Robot damkar (robot pemadam kebakaran), sekarang robot damkar tersebut efektif atasi kebakaran gudang peluru kemarin, mang Anies berpikir selangkah lebih maju 👍
Penggunaan robot itu, kata Dinas Damkar, sangat membantu karena memang kondisi di titik lokasi gudang peluru sangat rawan atau berbahaya bagi petugas damkar.
Dua Robot dari Damkar DKI Jakarta Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran di Gudang Amunisi Bogor
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menerjunkan dua robot untuk menangani kebakaran di Gudang Amunisi Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya turut mengerahkan 13 armada termasuk dua robot untuk penanganan kebakaran di Gudang Munisi Daerah Komando Daerah Militer Jaya.
Selain itu, ada sekitar 40 personil juga dikerahkan membantu proses penaganan hingga pendinginan gudang peluru.
"Sudah dinyatakan selesai jam 08.49. Status hijau. Kami juga mengerahkan dua robot untuk proses pemadaman," kata Satriadi, saat dihubungi, Minggu (31/3/2023).
Penggunaan robot itu, kata Satriadi, sangat membantu karena memang kondisi di titik lokasi sangat rawan atau berbahaya bagi petugas damkar.
Petugas harus menunggu kondisi kondusif dari sejumlah ledakan amunisi untuk kemudian bisa menangani kebakaran gudang. Pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas lainnya termasuk dengan TNI agar penaganan kebakaran berjalan efektif.
"Sangat membantu karena kebakaran berpotensi membahayakan petugas. Alhamdulilah nihil (petugas terluka). (Mulai) pemadaman pukul 00.30 dan pendinginan 02.41 sampai pemadaman selesai 08.49," ujarnya.
Sejumlah gudang yang tidak terdampak dekat lokasi kebakaran juga dilakukan pendinginan untuk antisipasi munculnya api.
Sebelumnya, Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Mohammad Hasan mengatakan, memastikan pada pukul 03.45 titik api dari gudang nomor 6 Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya sudah padam. Di gudang yang berdiri sejak 1982 itu, menyimpan sekitar 160.000 amunisi. Total ada 15 gudang yang di Gudmurah tersebut.
Dari kebakaran tersebut, pihaknya pagi ini akan melanjutkan penyisiran dan pembersihan sisa material yang terlempar. Upaya ini juga sekaligus sebagai investasi penyebab kebakaran.
"Sistem penggudangan kami sudah sangat baik, sehingga ketika gudang 6 meledak, gudang 5-7 itu tidak kena karena ada tanggul, perlindungan, dan jaraknya 100 meter per gudang. Kami lakukan pendinginan di gudang 5 dan gudang 7," ujar Hasan.
Kebakaran amunisi diduga juga berdampak ke sejumlah warga sekitar. Oleh karena itu, lanjutnya, pihak akan mendata dan menginventarisasi kerusakan rumah warga yang terdampak.
(Sumber: KOMPAS)