[PORTAL-ISLAM.ID] Pengamat Politik, Erizal, mengatakan sekarang ini yang menjadi sasaran PDIP adalah Jokowi, bukan Prabowo.
Hal ini justru akan menguntungkan Prabowo.
Ke depan, PDIP agaknya akan memfokuskan lawan politiknya itu adalah Jokowi dan bukan Prabowo. Prabowo dan Jokowi dianggap terpisah. Makanya, pertemuan Prabowo dan Megawati hanyalah soal waktu. Tak akan sulit.
Apakah Prabowo dan Jokowi bisa terpisah? Bisa saja. Politik itu ada "setannya" tersendiri, yang kita tak pernah tahu. Kalau terpisah, PDIP bisa masuk. Kalau tidak, bisa juga. Tapi Buk Mega pasti ogah. Kecuali, ada suksesi di PDIP.
Buk Mega kalau sudah merasa kena, sulit lagi balikan. Kasus SBY satu republik sudah tahu. Apalagi yang dilakukan SBY belum seberapa dibandingkan Jokowi. Jokowi, sebetulnya juga hanya membalas. Tapi balasannya telak sekali.
Bagi Prabowo situasi dan kondisi itu tentu tak mengenakkan, tapi bisa juga menguntungkan. Minimal, ia tak jadi target. Target dari partai pemenang, pastilah merepotkan. Prabowo beruntung, karena punya hubungan yang baik dengan semua pihak. Ini jadi awal yang baik.
[VIDEO]
PDIP Sasar Jokowi, Prabowo Untung pic.twitter.com/SXLimabgoZ
— Mas P1yu🍉 (@Piyusaja2) April 15, 2024