"Akhirnya rakyat yg jadi korban demi China," ujar Jubir 01 Muhammad Said Didu @msaid_didu.
"Jahat sih ini. Woosh ga mampu bersaing lantas matiin pemain yg sudah lebih dulu eksis dan dicintai konsumen. Persis spt sepak terjang politis rejim mukidi. Gagal saing lantas mencekal the it boy," komen netizen.
"Beginilah jika membuat sesuatu tanpa perencanaan yang matang," komen yang lain.
"Demi mendukung whoosh investasi cina koq kita tega mengorbankan transport kebanggaan rakyat Priangan? Hal ini sudah diprediksi oleh masyarakat sebelum kereta cepat beroperasi dengan investasi yang bengkak..."
👇👇
Akhirnya rakyat yg jadi korban demi China https://t.co/gvwjlyCesl
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 4, 2024
Jahat sih ini. Woos ga mampu bersaing lantas matiin pemain yg sudah lebih dulu eksis dan dicintai konsumen. Persis spt sepak terjang politis rejim mukidi. Gagal saing lantas mencekal the it boy.
— oldcat (@kucingtuabangka) February 4, 2024
Beginilah jika membuat sesuatu tanpa perencanaan yang matang.
— Tukang Komen (@TvNyari) February 4, 2024
Demi mendukung whoosh investasi cina koq kita tega mengorbankan transport kebanggaan rakyat Priangan ? Hal ini sudah diprediksi oleh masyarakat sebelum kereta cepat beroperasi dengan investasi yang bengkak.. Masa konsesi 80 tahun... Bagaimana boy septian deputy VI LBP?
— Mang kok sheng (@AbdulMuis58) February 4, 2024
Ini Opung yg katanya proyek dinikmati semua orang, bukan proyeknya yg dinikmati tapi utangnya…segala macam dikenakan pajak, yg sdh ada pajaknya dinaikin…
— Margondel (@hbprasetyo157) February 4, 2024
