Ada perbedaan sedikit sekarang kalau PDI-P jadi oposisi

Ada perbedaan sedikit sekarang kalau PDI-P jadi oposisi. sebab sekaligus Ketua DPR. kalau dulu PDIP sering ga diajak dalam berbagai agenda DPR, sekarang ga akan bisa lagi. ga akan ada lagi tuh mau fit and proper tes undangan baru nyampe setengah jam sebelum pengambilan suara. ga akan ada lagi tuh rapat-rapat tertutup tanpa diketahui fraksi PDIP seperti 2004-2014 dan tiba-tiba diketok Ketua DPR (waktu itu Ketua dipegang Demokrat lalu Golkar). sebab semua agenda harus ditandatangani Ketua DPR. kecuali dari bulan ini sampe Oktober ada perubahan UU MD3, yang mengubah posisi Ketua DPR tidak lagi dari partai pemenang pemilu tapi berdasarkan voting anggota. tapi agak susah juga sih kalo mau perubahan UU. sebab Ketua DPR sekarang juga dari PDIP. semua RUU harus ditandatangani Ketua DPR. kecuali Ketua DPR dimakzulkan. entah bagaimana caranya. atau Puan berkhianat kepada partainya. bisa aja sih.

Kebijakan anggaran dan kebijakan lainnya juga belum tentu mulus. terutama kebijakan anggaran. sebab mulai dari awal pembahasan paripurna tentu akan dipimpin oleh Ketua DPR. dan di DPR itu pengambilan keputusan sangat tricky. siapa yang pegang posisi pimpinan akan menentukan jalannya sidang DPR. walaupun semua partai di kubu pemerintah dan cuma PDIP sebagai oposisi, tetep aja bakalan alot. sebab pengesahan segala sidang DPR harus lewat meja Ketua DPR. 

Di Indonesia, Ketua DPR lebih dari sekedar speaker (juru bicara) dan ini bukan sistem parlementer dimana kekuasaan anggota begitu besar sebab perdana menteri juga sekaligus anggota parlemen. Disini Ketua DPR seperti menjadi kepala bagi anggota DPR. 

Seru nih kedepan kondisi Indonesia. checks and balances berjalan. DPR akan banyak kelahi (kalo bener dijalankan). kalo sesama anggota DPR sering kelahi, kita rakyat diuntungkan. selama ini lebih banyak kongkalikong sehingga kita dirugikan. kelahi cuma kalo diliput TV. 

Mudah-mudahan bu Mega bisa mengontrol dengan ketat anggota DPR. supaya bagus kerjanya. selama ini bu Mega terlalu melepaskan semua kadernya. makanya bisa dikadalin ama Jokowi.

(By @BangWin04)

Baca juga :