Prof. Norman Finkelstein: "Israel adalah negara setan"

[PORTAL-ISLAM.ID]  Prof. Norman Gary Finkelstein (lahir 8 Desember 1953) adalah seorang Yahudi, ilmuwan politik, aktivis, dosen, dan penulis Amerika Serikat. 

Bidang penelitian utamanya adalah konflik Israel–Palestina dan politik Holocaust karena termotivasi oleh pengalaman orang tuanya yang merupakan korban selamat Holocaust. 

Ia merupakan lulusan Universitas Binghamton dan mendapatkan gelar Ph.D di bidang ilmu politik dari Universitas Princeton. Ia memegang jabatan fakultas di Brooklyn College, Universitas Rutgers, Hunter College, Universitas New York, dan Universitas DePaul.

Dalam vidio yang beredar di media sosial, Prof. Norman Finkelstein mengatakan Israel adalah negara setan (a satanic state).

"Israel adalah negara setan. Anda lihat hasil jajak pendapat orang Israel, 60% mengatakan Israel belum cukup menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan Gaza. Padahal anda lihat statistik penghancuran Gaza yang luar biasa, dari intensitas bom, muatan bom, ketidaktepatan sasaran bom, penghancuran infrastruktur sipil, rasio penduduk sipil yang terbunuh, rasio jumlah anak-anak yang terbunuh, rasio jumlah wanita dan anak-anak yang terbunuh, anda silakan lihat statistik itu yang sudah banyak beredar. Apa yang dilakukan Israel di Gaza merupakan sebuah peringkat (kelas) tersendiri. Bahkan anda tidak bisa membandingkan dengan pemboman kota-kota Jerman selama Perang Dunia II oleh Sekutu, Pengeboman Dresden pada Perang Dunia II oleh Inggris dan AS (kota ini dibom oleh 772 pesawat bom dari Inggris dan 311 dari AS dengan total berat bom yang dijatuhkan di atas Dresden adalah 650.000 ton, 6.865 tewas). Ini tidak sebanding dengan yang telah dilakukan Israel di Gaza. Namun, menurut orang-orang Israel, 60% mengatakan jumlah orang Gaza yang dibunuh belum cukup, penghancuran Gaza belum cukup. Saya tidak lagi bisa berkata apa-apa," kata Prof. Norman Finkelstein.

Poin dari Prof. Norman Finkelstein: Israel adalah negara Setan, baik pemerintahannya maupun rakyatnya.

[VIDIO]
Baca juga :