Tadabbur Perintah JIHAD
Oleh: Ustadz Anshari Taslim
Allah maha mampu untuk memenangkan umat ini dengan mudah bahkan tanpa perang dari orang-orang kafir.
Tapi hikmah tasyri' dari jihad adalah menyeleksi siapa yang jujur dalam imannya dan siapa yang di hatinya ada penyakit, siapa yang munafiq.
Makanya setelah menyemangati kaum muslimin untuk memerangi dan membunuh para pemimpin kafir di surah At-Taubah, Allah Ta'ala menutupnya dengan ayat:
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تُتْرَكُوْا وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوْلِهٖ وَلَا الْمُؤْمِنِيْنَ وَلِيْجَةً ۗوَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ
16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (tanpa diuji), padahal Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak menjadikan selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin sebagai teman setia. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
====================
Demikian pula dalam surah Muhammad ayat 4-6 Allah Azza wa Jalla berfirman:
ۛ وَلَوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلٰكِنْ لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَنْ يُّضِلَّ اَعْمَالَهُمْ سَيَهْدِيْهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْۚ وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menolong (kamu) dari mereka (tanpa perang). Akan tetapi, Dia hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Orang-orang yang gugur di jalan Allah, Dia tidak menyia-nyiakan amal-amalnya. Allah akan memberinya petunjuk dan memperbaiki urusan mereka serta memasukkan mereka ke dalam surga yang diperkenalkan kepada mereka.”
====================
Jadi tidak ada yang sia-sia bagi yang gugur itu, sedangkan kalangan munafik murjifun, mukhadzdzilun dan di hatinya ada penyakit mereka menyalahkan para mujahid karena telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
Tujuan mereka adalah hentikan jihad dan menyerahlah kepada musuh, meski mereka membumbuinya dengan kata mempersiapkan kemampuan, padahal mereka sendiri tak pernah mempersiapkan diri untuk itu, dan tak pula pernah men-support kelompok yang sedang melakukan persiapan untuk itu.
Malah yang ada mereka makin berfoya-foya dan dilalaikan dunia, tak terpikirkan untuk menyusun kekuatan dan ketika ada kelompok yang menyusun kekuatan maka suara mereka pun sumbang.
Mereka malah senada dengan suara Zionis dan kafirin Amerika yang menganggap persiapan jihad adalah bentuk terorisme yang harus dilawan.(*)