Mengenal Senjata Hamas "Al-Yassin 105": Modifikasi Roket anti-tank RPG-7 yang Mampu Melumpuhkan Tank Terkuat Israel Merkava

[PORTAL-ISLAM.ID] GAZA - Sejak operasi darat IDF (Angkatan Bersanjata Israel) di Jalur Gaza, para pejuang dengan menggunakan jaringan bawah tanah Hamas telah menyerang penjajah dengan berbagai senjata ringan dan granat berpeluncur roket. Salah satu wahana yang digunakan untuk menargetkan tank dan kendaraan lapis baja zionis Israel adalah Peluncur granat anti-tank genggam yang dinamai Al-Yassin 105.

Nama Al-Yassin 105 diambil dari nama pendiri Hamas, Sheikh Ahmad Yassin, pria lumpuh yang paling ditakuti Israel. Sheikh Ahmed Yassin syahid dibunuh pada hari Senin, 22 Maret 2004 ketika helikopter tempur Israel menghantamkan 3 roket ke kendaraannya seusai salat Subuh dan dalam keadaan berpuasa.

Mengenal Al-Yassin 105

Ini adalah roket yang dimodifikasi secara besar-besaran berdasarkan desain tua RPG (Ruchnoy Protivotankovyy Granatomot)-2 dan RPG-7. Bentuk hulu ledak muatan tandem identik dengan PG-7VR dan senjata ini adalah penerus dari roket Tandem 85 milik hamas sebelumnya.

Senjata tidak berpemandu ini memiliki kaliber 105/64 mm yang dimaksudkan untuk digunakan pada peluncur anti-tank Yassin (tiruan Palestina dari RPG-2 yang dirancang oleh Uni Soviet, juga dimiliki oleh Resimen Pelopor Brimob: RB M57 Yugoslavia untuk operasi Trikora). Peluncur yang dapat digunakan kembali ini dinamai sesuai dengan nama pendiri organisasi perlawanan Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, seorang ulama kharismatik berkursi roda yang gugur saat usai menjalankan sholat Subuh.

Penting untuk dicatat bahwa meski beberapa negara mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi terlarang, negara lain melihatnya secara berbeda termasuk Indonesia. Hanya Amerika Serikat, Israel, dan beberapa negara Eropa Barat serta negara yang berhasil dikalahkan oleh mereka yang secara resmi menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Peluru Al-Yassin 105 terungkap dalam sebuah video yang dirilis pada awal November 2023 oleh Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam, Hamas. Dalam video tersebut, mereka memberikan informasi tentang senjata anti-tank 105mm yang diberi nama Al-Yassin 105.

Dalam kompilasi video tersebut, terlihat para pejuang Hamas meluncurkan roket ke arah lapis baja kolonialis IDF. Hamas mengkonfirmasi dalam video tersebut bahwa Brigade Al-Qassam di Gaza merancang roket anti-tank Al-Yassin, yang memiliki daya rusak tinggi. Pelumat tank ini mulai digunakan pada tahun 2023 selama konflik terbaru di Jalur Gaza.

Menghancurkan Merkava yang dihormati dan ditakuti

Pengembangan peluru anti-tank Al-Yassin 105 dimulai tak lama setelah Hamas memperkenalkan peluru anti-tank Tandem 85 untuk peluncur roket (RPG). Tandem 85 dimodelkan seperti peluru yang digunakan RPG-2 dan RPG-7. Butuh waktu bertahun-tahun untuk memodifikasi penghajar MBT (Main Battle Tank/Tank Tempur Utama) ini agar meningkat akurasi dan kekuatannya. 

Saat ini, Hamas mengklaim bahwa Al-Yassin 105 telah berhasil dimodifikasi dan dapat menghancurkan segala sesuatu mulai dari kendaraan lapis baja hingga tank Merkava penjajah Israel yang sangat dihormati dan ditakuti.

Peluncur roket yang terkenal karena ketangguhan, kesederhanaan serta biaya rendah ini pertama kali digunakan dalam serangan balasan ke wilayah pendudukan Israel di sekitar Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, selama operasi ‘Banjir Al-Aqsa‘. Menurut Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas di Jalur Gaza, roket Tandem 85 pertama kali digunakan dalam pertempuran ‘Al-Furqan’ pada Januari 2009.

Tandem 85 pada awalnya digunakan untuk menargetkan sebuah pengangkut personel lapis baja Israel di sebelah timur kota Jabalia di Gaza utara, yang diduga menghancurkannya. Dalam pertempuran ‘Al-Asif Al-Ma’kul pada bulan Juli 2014, Hamas menggunakan roket Tandem 85, yang membuktikan keefektifannya dengan menghancurkan sembilan tank Israel.

Pada bulan Februari 2017, Brigade Al-Qassam mengumumkan pengembangan versi produksi lokal dari peluru roket Tandem 85, yang diberi nama Al-Yasin 105. Mereka mengklaim telah meningkatkan akurasi dan efektivitasnya terhadap tank dan kendaraan lapis baja.

Fitur dan spesifikasi

Menurut informasi, peluru al-Yasin 105 terdiri dari kepala perusak ganda dengan dua muatan, yang meledak dalam dua tahap; yang pertama meledak dan menembus lapis baja luar atau reactive armor, dan yang kedua menembus baja inti tank dan meledak di dalamnya.

“Pada tahun 2018, intelijen pendudukan Israel mengklaim bahwa hulu ledak Yasin sedang dikonversi menjadi IED berbasis balon”

Jangkauan roket al-Yasin 105 diperkirakan antara 100 hingga 500 meter, dengan jangkauan efektif sekitar 150 meter, dan kecepatan maksimumnya mencapai 300 meter per detik.

Kemampuan anti tank Hamas

Menurut jurnalis Forbes, David Axe pada 15 Oktober 2023, Hamas mulai menyebarluaskan pedoman dan strategi untuk mengeksploitasi potensi kerentanan tank Merkava. Pedoman ini mencakup instruksi spesifik tentang di mana harus menargetkan tank dan senjata apa yang digunakan. Panduan ini sangat mirip dengan yang mulai digunakan Rusia untuk mengeksploitasi potensi kerentanan pada tank Abrams Amerika yang digunakan oleh Ukraina, seperti yang dilaporkan pada 25 September 2023.

Hamas juga berusaha menetralisir sistem pelindung aktif Trophy, yang terintegrasi ke dalam beberapa tank Merkava Mark IV termodern Israel. Untuk melakukan hal ini, mereka merekomendasikan untuk menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) dari jarak dekat, sekitar 50 meter atau lebih dekat, mungkin untuk meminimalkan waktu reaksi sistem.

Selain itu, pejuang Hamas telah menunjukkan kemampuannya untuk menargetkan tank Merkava dengan drone, dengan fokus pada area-area yang rentan seperti kompartemen mesin tank dan hiruk pikuk menara, tempat peluru meriam cadangan disimpan, seperti yang dilaporkan oleh Army Recognition pada 8 Oktober 2023.(Sumber: ZonaPerang)

[VIDEO]
Baca juga :