Partai yang Terlihat Tenang
Oleh: Erizal
Setelah memutuskan berkoalisi dengan PDIP, PPP terlihat tenang. Nama Sandiaga Uno yang disodorkan sebagai Cawapres Ganjar, rasanya tak akan mengubah apa pun jua. Ini bukan lagi perjuangan PPP, melainkan Sandi semata.
Satu lagi partai yang terlihat tenang, yakni PKS. Bahkan, PKS sudah terlihat tenang sejak lama. NasDem yang lebih awal memutuskan Anies, masih terlihat belum tenang. Masih bergejolak seru terutama soal Cawapres versus Demokrat.
Meski PKS juga punya nama Cawapres sendiri pendamping Anies, tapi PKS tak terlihat ngotot seperti Demokrat dan NasDem. Aher tak terlihat diperjuangkan sebagaimana Demokrat memperjuangkan AHY, dan NasDem mempertahankan Khofifah, misalnya.
Mungkin karena Aher bukan simbol partai seperti AHY di Demokrat. Tapi Khofifah juga bukan simbol partai di NasDem. Kenapa bisa? Mungkin NasDem lebih berorientasi menang, bukan partai semata seperti Demokrat. Tapi, entahlah. PKS punya kebijakan sendiri.
PKS terlihat sudah tenang bersama Anies semata. Karena itu, Anies dan PKS seperti dua sisi dari satu mata uang. Anies saja sudah cukup bagi PKS. Soal Cawapres terserah. Hampir tak ada manuver PKS soal Cawapres.
Pernah terdengar nama Mahfud MD. Tapi ia menolak. Pernah juga terdengar nama Sandi. Ternyata, Sandi justru terlihat hendak menarik PKS keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan. Setelah itu, tak terdengar lagi. Benar-benar tenang dan sudah merasa cukup.
Tapi, Demokrat dan NasDem juga mesti berhati-hati. Politik siapa yang tahu. Bila terus gontok-gontokan, bukan mustahil PKS menjadi tidak tenang. Meski mustahil ke PDIP, tapi PKS masih mungkin balik ke Prabowo. Karena itu, Demokrat dan NasDem harus lebih tenang agar Koalisi Perubahan dan Persatuan bisa berlayar.(*)