[PORTAL-ISLAM.ID] Antrean para pelamar kerja Tesla Malaysia tampak mengular. Momen ini pun menjadi viral di media sosial. Setidaknya enam ribu pelamar mendaftar pekerjaan untuk 15 posisi yang ditawarkan.
Menurut media otomotif Malaysia Paultan.org, dilansir pada Minggu (18/6/2023), beberapa posisi yang ditawarkan di antaranya adalaj Office Administrator, Enterprise Sales Advisor, Senior HR Partnet, Parts Advisor, Service Advisor, Vehicle Technician, dan beberapa posisi kerja lainnya.
Hanya saja, saking banyaknya pelamar yang datang, Tesla Malaysia kemudian membatasi proses wawancara. Mereka hanya berhasil mewawancarai sebanyak 600 orang. Sisanya, para job seeker diizinkan untuk menaruh surat lamaran mereka untuk diteliti ulang.
"Proses wawancara dimulai jam 12 siang hingga jam 4 sore. Antrean pelamar malah sudah ada sejak jam 9.30 pagi," sebut Paultan.
Bukan Indonesia, Tesla Buka Kantor di Malaysia
Seperti diberitakan sebelumnya, Produsen kendaraan listrik Tesla dikabarkan membuka kantornya di Malaysia. Padahal, investasi Tesla juga diincar oleh pemerintah Indonesia.
Hal tersebut terungkap dalam cuitan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz di akun Twitternya, Rabu (1/3/2023).
Bukan hanya itu, Malaysia juga akan mengizinkan Tesla mengimpor ke Negeri Jiran. Termasuk membuka showroom, pusat servis dan jaringan "supercharger
"Malaysia welcomes @Tesla," tulis Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz di akun Twitternya.
Kemendag Malaysia berharap Tesla bisa menciptakan lapangan kerja terampil dan meningkatkan partisipasi perusahaan lokal dalam ekosistem perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Malaysia Welcomes @Tesla! @MITIMalaysia has approved Tesla's application to import BEVs into Malaysia.
— Tengku Zafrul 🇲🇾 (@tzafrul_aziz) March 1, 2023
Tesla will establish a Head Office, Tesla Experience & Service Centres, and Supercharger network, simultaneously creating skilled & better paying jobs for M'sians. pic.twitter.com/BbQP7jNazX
Kabar ini cukup mengejutkan mengingat pendekatan sebelumnya sudah gencar dilakukan pemerintah Indonesia agar Tesla mau berinvestasi di Indonesia.
Indonesia telah merayu Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai dan mobil listrik sejak 2020. Hal ini dilakukan karena pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ingin memaksimalkan kekayaan cadangan nikel yang dapat diproses untuk digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Supaya investasi itu bisa terwujud, Jokowi dua kali mengadakan pembicaraan secara langsung dengan Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk di fasilitas SpaceX, Texas tahun lalu.
Jokowi bahkan berjanji memberikan konsesi nikel kepada Tesla kalau mereka mau berinvestasi di Indonesia.
"Saya bilang ke dia kalau bapak investasi di Indonesia, saya kasih konsesi nikel," kata Jokowi merujuk pada tawaran konsesi pertambangan Indonesia seperti dikutip dari Reuters.
Jokowi mengatakan menyerahkan tawaran ini kepada Tesla untuk menerima atau tidak untuk menambang nikel dari Indonesia. Ia menggarisbawahi Indonesia terbuka untuk investasi dalam rantai pasokan baterai kendaraan dan mobil listrik.
"Kalau mereka mau mulai dari baterai EV, tidak apa-apa," imbuhnya.
Saat tersiar kabar Tesla bakal membuka kantor di Malaysia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun angkat suara.
Kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3/2023), Luhut mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. "Kan kantor di mana saja boleh dibangun," ujarnya.
Saat ditanya apakah Tesla jadi berinvestasi di tanah air, Luhut menyatakan optimismenya. "Kita masih tetaplah, masa enggak," tegasnya.
Luhut pun meminta awak media menunggu perihal rencana Tesla berinvestasi di Indonesia.
"Ya nanti tunggulah. Kalau nanti Senin diumumkan mengenai atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV (kendaraan listrik), nanti baru saya ngomong," kata Luhut.
DAN TERNYATA ZONK....