Imam Besar Masjid Istiqlal Dikabarkan Bakal Jadi Cawapres Ganjar

[PORTAL-ISLAM.ID]  Megawati tengah menyiapkan calon Wakil Presiden untuk Ganjar Pranowo. Megawati menyatakan telah mengantongi kurang lebih 10 nama cawapres Ganjar. Bahkan, partai-partai sudah antre mengusulkan nama cawapres.

Sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi membocorkan, Megawati saat ini mempertimbangkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama menjadi pendamping Ganjar. Satu nama yang menguat adalah Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Prof. Nasaruddin Umar.

"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber tersebut saat berbincang dengan merdeka.com, dilansir Selasa (16/5/2023).

Nasaruddin Umar masuk dalam jajaran Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut sumber kami, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah dipertimbangkan Megawati karena beberapa alasan. Megawati melihat sosok Nasarudin sebagai seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.

Munculnya nama Nasaruddin diusulkan oleh elite-elite PDIP kepada Megawati. Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.

"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber. 

Soal Nasaruddin Umar, Ini Kata PDIP

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut ada 10 kandidat bakal cawapres (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo. Isu yang berkembang, nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk dalam pembahasan bursa cawapres Ganjar. Apa kata PDIP?

"Saya malah baru tahu dari kamu. Saya belum, mesti saya tanya Ibu (Megawati Soekarnoputri) dulu apa benar begitu," kata Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023), dilansir detikcom.

Utut menyebut penentuan bacawapres Ganjar dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Terkait Nasaruddin Umar, Utut menyebut pertimbangan Megawati menentukan cawapres berdasarkan kepentingan bangsa bukan yang lain.

"Kalau menurut saya, Ibu kalau misalnya mengajukan orang capres, cawapres, mungkin pertimbangannya bukan balas budi lah, pertimbangannya pasti untuk kepentingan terbesar bangsa kalau saya tahu pemikirannya seperti itu," kata Utut.

"Kalau sekarang nama-nama tentu kan masih banyak yang harus digodok kan, nggak ada yang plus semua ada di dia, atau minus semua ada di dia. Makanya ditimbang-timbang," ujarnya menambahkan.

Utut kembali mengingatkan pernyataan Megawati untuk bersabar. Perihal nama Nasaruddin Umar yang mencuat ke permukaan sebagai kandidat bacawapres Ganjar, Utut menegaskan dia baru mengetahui hal ini ketika diwawancarai wartawan.

"Pas kita ketemu dengan PPP hari Minggu itu, 3 minggu silam itu, Ibu bilang mohon sabar kalau Ibu ngomong seperti tadi saya juga baru denger dari kamu," ujar Utut.

Meski demikian, Utut memuji sosok Nasaruddin Umar. Utut menyebut pemahaman agama Nasaruddin Umar amat dibutuhkan untuk bangsa.

"Kalau Pak Nasaruddin Umar kan memang orang yang santun, besar di Masjid Istiqlal, pemahaman agamanya ya tentu sangat dibutuhkan untuk negara seperti Indonesia," ujar Utut.

(Sumber: Merdeka, Detik)
Baca juga :