RAMADHAN PISAU BERMATA DUA

RAMADHAN PISAU BERMATA DUA

Oleh: Ahmad Syahrin Thoriq 

Setiap orang beriman sekarang ini sedang dalam masa penantian, menunggu datangnya tamu agung yang sebentar lagi menjelang, bulan Ramadhan.

Bulan berkah yang dinanti sudah ada di depan mata. Namun benarkah kita sudah siap menyambutnya? Atau jangan-jangan Ramadhan ini hanya akan seperti Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, semarak dan semangat hanya di awal, lalu loyo tak berdaya bahkan sebelum masuk ke babak semi final.

Padahal, bisa jadi ini adalah Ramadhan kita yang terakhir. Akankah ia juga hanya berlalu tanpa banyak menambah bekal amal yang akan kita bawa pulang ?

Yang sering kita dengar selama ini tentang Ramadhan biasanya hanya sisi yang indah-indah saja. Bahwa ia adalah bulan ampunan, bulan pelipatgandaan pahala, bulan berkah dan berbagai macam fadhilah lainnya.

Padahal, ada sisi lain dari bulan ini yang juga perlu kita ketahui. Karena ternyata Ramadhan itu seperti belati bermata dua, yang bukan hanya bisa membawa maslahah, tapi juga bisa menyebabkan empunya bersimbah darah.

Ramadhan ternyata bukan hanya menjanjikan mimpi indah, namun juga bisa berpeluang menjadi mimpi buruk dan kubur kebinasaan bagi yang main-main dengannya.

Maka sudah seharusnya Ramadhan itu pegang dengan benar dan disikapi dengan hati-hati, karena ia juga melukai orang yang menyia-nyiakannya.

Inilah yang diingatkan dan diwanti-wantikan oleh baginda Rasulullah shalallahu'alaihi wasslam dalam sabdanya:

وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Dan sungguh celaka seseorang yang mendapatkan bulan Ramadhan sampai ia berakhir, tetapi dosanya tidak diampuni.” (HR. Tirmidzi)

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ

"Betapa banyak orang yang puasa tidak mendapatkan dari puasanya kecuali lapar dan dahaga." (HR Nasai).

Semoga bulan Ramadhan kita tahun ini menjadi Ramadhan terbaik di banding tahun-tahun sebelumnya. Amin.

(*)
Baca juga :