Awak heran ada pensiunan Letjen TNI kok nyinyir kali ke Ustadz Abdul Somad. Padahal UAS itu bukan pejabat, bukan politikus, apalgi koruptor

[PORTAL-ISLAM.ID]  Pak Letnan Jenderal TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo ini dulu waktu Prabowo Subianto belum gabung ke Jokowi, saat Pilpres 2014 dan 2019, Pak Suryo Prabowo ini salah satu tokoh yang sangat kritis terhadap rezim Jokowi. Salah satu tokoh oposisi yang bersuara lantang. Gak pernah dia 'loncat pagar' soal agama. Apalagi nyinyir sama Ulama.

Tapi sejak Prabowo Subianto gabung menjadi Menterinya Jokowi, dan dia juga ikut gabung ke kubu Jokowi, terjadi perubahan pada Pak Suryo Prabowo.

Seperti diketahui, Suryo Prabowo ikut merasakan kue kekuasaan Jokowi.

Jejak digital berita Kompas (16/12/2020) 👇

Suryo Prabowo, Dulu Kritik Jokowi Kini Jadi Ketua Pelaksana KKIP

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo sebagai Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

Penunjukkan Suryo Prabowo pun mendapat sorotan. Sebab, selama ini purnawirawan jenderal bintang tiga itu kerap mengkritik Presiden Joko Widodo. Sedangkan, institusi tempat ia bernaung saat ini diketuai oleh Jokowi.

Kabar pengangkatan Suryo Prabowo sebagai Ketua Tim Pelaksana KKIP disampaikan oleh Karo Humas Setjen Kemhan RI, Brigjen TNI Djoko Purwanto dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

"Pelantikan pejabat baru di jajaran KKIP ini didasarkan kepada Keputusan Ketua Harian KKIP, Nomor: KEP/92/KKIP/XI/2020 tanggal 27 November 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan KKIP," kata Djoko.

KKIP diketahui merupakan komite yang mewakili pemerintah untuk mengoordinasikan kebijakan nasional dalam perencanaan, perumusan, pelaksanaan, pengendalian, sinkronisasi, dan evaluasi industri pertahanan.

Kedekatan Suryo Prabowo dengan Menhan diketahui sudah cukup lama. Bahkan, saat Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 dengan Hatta Rajasa, Suryo telah bergabung ke dalam tim pemenangannya.

Tak hanya sekedar bergabung, Suryo juga kerap memberikan kritik kepada Jokowi. Saat debat Pilpres 2014, misalnya, ia mengritik pernyataan Jokowi usai berbicara tentang Main Battle Tank (MBT) seperti tank Leopard.

Saat itu, Jokowi menyatakan bahwa Indonesia tidak memerlukan tank Leopard karena bobotnya yang berat sehingga dapat merusak jalan dan jembatan yang dilalui. Menurut Jokowi, panser Anoa buatan PT Pindad lebih cocok digunakan di medan tempur Indonesia.

Mendebat argumen Jokowi tersebut, Suryo mengatakan Indonesia akan kalah perang jika Jokowi yang menjadi Presiden RI.

Di Pilpres 2019, Suryo tetap berada di sisi Prabowo Subianto yang kala itu berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Suryo aktif berkegiatan di Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.


NAH... SEJAK ITU... Pak Pensiunan Letjen TNI ini kerap 'loncat pagar' dalam urusan Agama, dan kerap nyinyir pada Ulama yang dikenal kritis terhadap rezim Jokowi, salah satunya Ustadz Abdul Somad.

Pada cuitan baru-baru ini, Pak Suryo Prabowo nyinyiri UAS.

"Numpang pamer nyetir mobil buatan kafir gak papa lah, kan cuma pinjeman," nyinyir Pak J Suryo Prabowo di akun twitternya @JSuryoP1.

Padahal UAS dulu dukung Prabowo Subianto di Pilpes 2019 dengan segala resiko yang diterima UAS, dari mulai dibubarin pengajiannya hingga ancaman dikasuskan.

TAPI KENAPA Suryo Prabowo malah sekarang nyinyiri UAS?

"Awak heran ada pensiunan Letjen TNI koq nyinyir kali ke UAS. Pdhl UAS itu bukan pejabat, bukan politikus, apalgi koruptor. UAS nyetir mobil Ferrari dinyinyiri. Memangnya salah UAS buat bangsa ini apa? Koq bgitu bencinya sik! 🤦‍♂️🤦‍♂️ ," ujar akun Sirait Batak Dusun @bachrum_achmadi.

"Entah kenapa akhir2 ini pak jenderal purnawirawan ini sangat berubah terhdp agama Islam, dulu harmonis antar umat beragama. Sekarang narasinya2 di medsos cenderung memusuhi Islam, sangat disayangkan di usia tua hati msh diselimuti iri & dengki sesama manusia, hrsnya lbh bijaksana," komen mustafa alazhari @mustafa97645229.

"Kalau statement-statement yg membelah seperti ini masih berada di lingkaran Prabowo, maka @JSuryoP1 hanya merupakan toxic yg merugikan seluruh kader Gerindra dan pendukung Prabowo yg selama ini berusaha keras meyakinkan rakyat bahwa Prabowo adalah potret yg mempersatukan bangsa," ujar Nazlira Alhabsy @Naz_lira.
Baca juga :