Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Syahir Syahali menjelaskan bahwa logo ini memiliki harapan dan menyimpan kisah perjuangan Ancol dalam menghadapi pandemi selama dua tahun belakangan ini.
“Makna dari Ancol memang logonya simpel, menunjukkan laut sebagai ikon Ancol, kemudian lengkung melambangkan gerbang ruang keceriaan, lalu bintang laut menunjukkan ini adalah laut,” kata Syahir di area Symphony of The Sea, Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat, 22 Juli 2022.
Syahir menuturkan, berbeda dari yang lama, logo baru Ancol dibuat lebih simpel untuk menggambarkan pergerakan yang lebih cepat dalam berkembang.
Menurutnya, dengan logo baru yang didesain minimalis, dapat lebih mudah diimplementasikan dan diingat masyarakat.
“Jadi sebetulnya filosofinya lebih simpel, supaya gerakan kita juga lebih lincah dan lebih cepat, enggak terlalu complicated gitu, maknanya seperti itu,” ujar Syahir.
Logo baru Ancol ini dominan berwarna biru, berbeda dengan logo lama identik dengan ikan hiu dan lumba-lumba berwarna-warni.
“Logo itu eyecatching, kalau kemarin kan A-N-C-O-L-nya kecil, kalau sekarang dari jauh sudah bisa kelihatan semua dan warnya biru. Lebih mudah diimplementasikan dan mudah diingat lah,” tutur dia.
Dalam peresmian itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamad Riza Patria, Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Thomas Lembong dan Geisz Chalifa, Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali membuka jaket hitam yang dikenakannya untuk menampilkan logo baru Ancol di depan tamu undangan.
Selain itu kemeriahan acara ‘Haven of Wonder’ di Stone Area Symphony Of The Sea, ditemani penampilan spesial dari penyanyi duo RAN dan Batavia Orchestra. (kba)
