INVESTASI EMAS, Antara Peradaban Islam dan Peradaban Kapitalis

SOAL INVESTASI EMAS DAN PERADABAN

By Doni Riw

Investasi emas itu hanya terjadi di peradaban kapitalis yang mata uangnya kertas. Di mana nilai mata uang kertas itu relatif turun terhadap emas. Sehingga menyimpan emas jadi membawa keuntungan, akibat dari inflasi fiat money (uang kertas) tadi.

Sedangkan dalam peradaban Islam, emas itu alat tukar. Menyimpannya tidak bernilai investasi. Hanya menabung saja bagi orang yang punya hajat untuk membeli sesuatu yang mahal. Atau sekedar menumpuk harta bagi orang yang berkelimpahan. Jika sudah melampaui khaul dan nisab, maka justru harus dikeluarkan zakatnya. Jadi sama sekali bukan investasi.

Sekali lagi, di dalam peradaban Islam, menyimpan emas sama sekali bukan investasi. Bahkan menumpuknya sekedar sebagai kepuasan adalah tercela.

Di dalam peradaban Islam, harta akan bernilai investasi ketika diputar dalam bisnis sektor real. Jika si kaya sudah terlalu sibuk sementara hartanya masih banyak dan menumpuk di rumah, maka dia bisa bersyirkah dengan mudharib alias pengelola.

Hikmahnya, di dalam peradaban Islam, harta tidak akan menumpuk pada orang-orang kaya saja. Harta akan berputar dan menghidupkan denyut ekonomi ummat.

Jogja 31-5-22

(fb)
Baca juga :