[PORTAL-ISLAM.ID] Tuduhan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang mengaitkan relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam insiden pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando berbuntut panjang.
Sejumlah pihak menyesalkan tuduhan Grace yang hanya bermodalkan tangkapan layar (screen capture) sebuah WhatsAap Gruop bernama ‘Relawan Anies Apik 4’ yang berisi ajakan persekusi terhadap Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI, 11 April 2022, lalu.
Salah satu yang menyesalkan adalah mantan menteri pemuda dan olahraga Roy Suryo. Dia, bahkan menyebut, akal sehat Grace Natalie sudah hilang karena gemar menghembuskan politik kebencian.
“Ha ha ha … Mantan Reporter TV (Grace Natalie) ini spt sdh kehilangan Logika Akal Sehatnya,” cuit Roy Suryo lewat akun Twitter @KRMTRoySuryo2 dikutip, Jumat, 15 April 2022.
Pakar telematika ini menyebut, tidak sepantasnya screen capture WhatsApp Group dijadikan dasar analisis untuk menarik kesimpulan bahwa aksi pengeroyokan Ade Armando dilakukan relawan Anies.
Roy Suryo berpendapat screen capture dari percakapan WhatsApp Gruop tidak bisa dijadikan dasar analisis. “Moso “Screen Capture” yang tidak dibuatnya sendiri (krn dia Bukan Member WAG tersebut) berani dijadikan “Dasar Analisis”nya,” terangnya.
Di sisi lain, langkah Grace Nathalie dengan memberikan kata ‘jika’, demikian kata Roy Suryo hanya untuk menghindari jerat hukum. “Meski berlindung dibalik kata2 “Jika, jika …” untuk menghindari Hukum. Tetap saja AMBYAR,” ungkap dia.
Senada, politikus muda Partai Golkar Andi Sinulingga menilai, tuduhan Grace Nathalie itu muncul hanya sebagai pelampiasan kebenciannya kepada Gubernur Anies.
"Mantan ketum @psi_id itu kejam sekali, dia jadikan musibah @AdeArmando24 sebagai bahan bakar politik utk memfitnah Anies. Seolah2 membela AA, tapi sesungguhnya dia telah mempolitisasi korban utk melampiaskan dendam kesumatnya pada Anies. Segitu sakit baginya ahok kalah dipilkada," kata Andi Sinulingga di akun Twitter pribadinya.
“Prilaku mantan ketua umum @psi_id ini tak bagus parasnya. Begitu bencinya dengan Anies sampai tak lagi bisa berkata yg bermutu. Kita lihat sampai dimana politik kebencian yg di tabuh oleh anak2 muda psi ini,” ujar Andi Sinulingga.
Andi Sinulingga turut menyertakan link berita berjudul ‘Grace Natalie Duga Ada Hubungan Relawan Anies dan Massa Penganiaya Adi Armando‘ yang dirilis detik.com, Rabu, 13 April 2022, pukul 14.26 WIB sebagai dasar cuitannya di Twitter.
Tuduhan Grace Nathalie juga mendapat respons dari Koordinator Presidium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir.
Menurut La Ode, pernyataan bernada fitnah yang disampaikan Grace Nathalie terlalu berbahaya. “Itu loncatan terlalu jauh dan logikanya itu melampaui batas. Dasar pendapatnya itu sangat dangkal,” ucap La Ode seperti dilansir Forum News Network pada situs fnn.co.id.
Dia lantas menduga Grace Nathalie menuduh relawan Anies terlibat aksi pengeroyokan Ade Aramando bertujuan untuk menjelekkan lawan politik megingat orang nomor satu di Ibu Kota ini menjadi salah satu figur potensial di Pilpres 2024.
“Logika Grace Nathalie dangkal sekali, @psi_id. Hanya framing utk niat menjelekkan lawan politik, merusak tatanan sosial berbangsa,” cuit La Ode lewat akun Twitter @bos_sir.
Belakangan, Grace Natalie membantah dirinya mengaitkan relawan Anies dengan insiden pengeroyokan Ade Armando. “Ada tudingan yang menyebut bahwa saya menuduh relawan Anies yang menyulut pengeroyokan terhadap Ade Armando,” ucapnya dikutip dari kanal YouTube TvOneNews, Jumat, 15 April 2022.
Dia berkilah, apa yang disampaikan lewat kanal YouTube CokroTV itu hanya berbicara berlandaskan pada screen capture WhatsApp Group. “Ini tidak benar, karena saya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu,” kilah Grace Natalie.
(Sumber: kbanews)