[PORTAL-ISLAM.ID] Cendekiawan muslim Azyumardi Azra meminta masyarakat waspada mengantisipasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi usulan penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Azra meminta masyarakat waspada sebab Jokowi kerap melakukan tindakan yang berlawanan. Meski berkali-kali mantan Wali Kota Solo itu menolak memperpanjang masa jabatan, Azra mewaspadai pernyataan itu akan berubah sebaliknya.
"Saya menyampaikan secara terbuka di berbagai media, saya kira jangan berpendapat begitu [Jokowi menolak], apalagi yakin. Karena melihat gejalanya adalah apa yang dikatakan Presiden Jokowi itu selalu berlawanan dengan apa yang dilakukan," kata dia dalam diskusi daring, Rabu (2/3/2022), dilansir CNNIndonesia.
Pada 2020, lanjut Azra, Jokowi juga mengaku berkomitmen melindungi para buruh. Namun, pemerintah justru menyetujui pengesah UU Cipta Kerja.
"Jadi enggak bisa dipegang. Jadi menurut saya jangan percaya dulu. Maka waktu itu saya menyerukan agar masyarakat sipil tetap waspada. Jangan percaya, ternyata betul," kata dia.
Azra menyoroti perubahan sikap Jokowi itu banyak dipengaruhi orang-orang terdekat di lingkungan Istana, terutama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Pernyataan Guru Besar UIN Jakarta itu mendapat respons luas warganet yang menguatkan pernyataan.
"Hanya #orang bodoh yang mau di #bohongi @jokowi berkali-kali pagi bilang (A) sorenya yang terjadi (z)," ujar akun twitter @Bang_Rongak.
"Kami dari 2012 sudah nggak percaya omongan mukidi," komen @CintaMalika1.
"Dulu thn 2013 masih 1 tahun jadi gubernur ngomong gak mau copras capres," timpal @muhammad_hanaf1.
"Dulu az pernah bilng anak2 gak maw berpolitik... Tapi nyata nya apa....," komen @andipadillah7.
Kami dari 2012 sudah nggak percaya omongan mukidi
— Hafiz As Sambasi (@CintaMalika1) March 2, 2022
Hanya #orang bodoh yang mau di #bohongi @jokowi berkali-kali pagi bilang (A) sorenya yang terjadi (z)
— 𝔹𝕒𝕟𝕘_ℝ𝕠𝕟𝕘𝕒𝕜 (@Bang_Rongak) March 2, 2022