[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika politik dan agama harus dipisah.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Titik Nol Islam Peradaban Nusantara, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Jokowi meminta agama dan politik dipisah agar pemilihan kepala daerah tidak terjadi lagi pergesekan.
"Inilah yang harus kita hindarkan. Jangan sampai dicampuradukkan antara politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik," katanya.
Ia juga berharap masyarakat selalu menjaga kerukunan. Jangan sampai antarsuku, antaragama ada pertikaian.
Di sisi lain, Jokowi juga meminta kepada para ulama Islam agar menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alalmin.
Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alam bereaksi di akun Twitter-nya.
"Sila Kesatu Pancasila: "KETUHANAN YANG MAHA ESA," ujar Dipo Alam, dikutio dari Twitter @dipoalam49, Jumat 4 Maret 2022.
" ... Sudah JELAS," sambungnya.
Bersamaan dengan itu, banyak juga warganet yang berikan komentar beragam di media sosial Twitter.
"Maksudnya, memisahkan Agama dengan Pancasila?" @PermanaBenn
"NKRI... dibangun karena perpaduan politik dan Agama kan pak?" @abififa
"DN Aidit juga bilang gitu....!!!Jelassss Ya....???" @Benk299120211. [FIN]
Sila Kesatu Pancasila: "KETUHANAN YANG MAHA ESA"..
— Dipo Alam (@dipoalam49) March 2, 2022
...sudah JELAS... https://t.co/MiSm2vqJCX