Cadangan Devisa RI jaman SBY dan Jokowi, Awalnya Banggain Jokowi, Setelah Dijelasin Pemuja Jokowi Langsung Terdiam


Cadangan Devisa RI jaman SBY dan Jokowi

Seorang pendukung Jokowi memberi gue link berita sambil membanggakan kinerja rezim ini.

"Tuh, liat bro. Buka mata lu lebar-lebar. Cadangan devisa kita menguat di jaman pak Jokowi. Jadi siapa bilang beliau gak bisa kerja? Kinerja pak Jokowi jelas lebih baik daripada SBY. Ente hati-hati kalau bicara, pakai data. Dasar kadrun!" ujarnya merasa jumawa.

Gue tersenyum, dalam hati merasa iba. Kemampuannya menganalisa berita ternyata cuma begini doang. Dibandingkannya pula Jokowi dengan SBY. Jelas jadi bumerang.

Yup. Cadangan devisa memang menjadi salah satu indikator makro ekonomi untuk menilai kinerja penguasa.

Celakanya, si pemuja Jokowi ini sepertinya hanya membaca judul berita. Apakah dia memperhatikan chart yang dicantumkan dalam berita tersebut? Sepertinya tidak. Kalaupun ia melihat, kemungkinan besar gak tahu cara membacanya. Hehehehe......

Yuk kita lihat chart:

SBY:
- Tahun 2004, cadangan devisa RI sekitar 39 miliar USD. Ini saat SBY baru dilantik sebagai Presiden RI.
- Tahun 2014, cadangan devisa RI naik menjadi 100 miliar USD.
- Itu berarti 10 tahun SBY berkuasa, rasio cadangan devisa RI meningkat sebesar 150%.

Jokowi:
- Tahun 2014, cadangan devisa RI 100 miliar USD. Ini tahun dimana Jokowi naik tahta sebagai Presiden.
- Tahun 2022, cadangan devisa RI dikisaran 140 miliar USD.
- Itu berarti, 8 tahun Jokowi berkuasa, rasio cadangan devisa RI cuma meningkat sebesar 40%.

So, kinerja siapa yang lebih baik?

Pemuja Jokowi langsung terdiam saat gue menjelaskan analisa sederhana ini.

"Lain kali kalau baca berita pelan-pelan ya bro, biar gak gagal paham," ujar gue sambil ngemil goreng pisang.

(By Ruby Kay)

Baca juga :