Niat Serang Anies Soal Banjir, Facebook PSI Malah Diserbu Warganet: Partai Diciptakan Buat Jadi Buzzer

[PORTAL-ISLAM.ID]  Niat ingin menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal banjir yang terjadi di beberapa titik Ibu Kota kemarin, facebook resmi milik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) justru diserbu balik oleh Warganet.

Ribuan warganet pun tak tinggal diam. Mereka memberikan tanggapan yang menohok dan membela mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

“Smg PSI sadar..semakin kalian serang Anies malah semakin besar pendukungnya sementara PSI malah semakin kerdil. Yg ada malah kalian gak dpt apa2 dari manuver yg kalian lakukan ke Anies. Mending perbaiki gaya komunikasinya, siapa tau malah ada yg simpati,” tulis akun bernama Honoris Wibawa yang dikutip dari facebook PSI di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2022.

“PSI dengkinya gak ketulungan,.. semakin gak simpati dgn PSI (Partai Seputar Ibu kota) gak ada yg dibahas selain Jakarta… Hiiih,” tulis juga akun bernama Zat Achmad.

Tak kalah lebih kerasnya akun bernama Henry. Ia bahkan menyebut PSI layaknya buzzer yang lapar. 

“Selama ini kita berfikir Buzzerp itu adalah individu lapar yg direkrut untuk menjilat2, menyerang lawan politik demi juragan besar yg membayar,” jelasnya.

“Rupanya Ada juga dibentuk partai yang tugas utamanya menjadi Buzzer. Luar biasa proyek yg dilakukan. Partai Politik aja sudah membuat kita jijik. Apa lagi partai politik yang memang diciptakan untuk menjadi Buzzerp,” ujarnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyampaikan, meski kemarin Jakarta dilanda banjir karena hujan ekstrem. Namun air cepat karena segera bisa ditangani.

“Jakarta dilanda hujan ekstrem tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil,” katanya.

Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota pada Selasa 18 Januari 2022 kemarin adalah akibat hujan dengan intensitas ekstrem.

Misalnya, curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm.

Curah hujan di atas 150 mm adalah kondisi ekstrem. Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. 

Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta.

Jika turun hujan ekstrem hingga terjadi banjir maka prioritas Pemprov DKI Jakarta adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa.

Lalu memastikan semua usaha pemompaan dikerjakan agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.

“Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama,” ujarnya.

PSI mengunggah pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anggara Wicitra yang mengomentari bahwa Anies tak becus menangani banjir dan hanya fokus pada pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) dan Formula E saja.

“Seharusnya Gubernur Anies membawa perbaikan tiap tahunnya dalam penanganan banjir. Namun sepertinya dalam penanganan banjir di Jakarta masih jalan di tempat,” kata dia. [kba]
Baca juga :