Bias "Bahasa Media" Soal Palestina

Bias "Bahasa Media" Soal Palestina

Saat gencata senjata terjadi, media ramai-ramai menyebut Israel telah melakukan "perdamaian". Padahal Palestina hingga saat ini terus dijajah Israel. Tidak ada perdamaian hakiki selama Palestina belum merdeka.

Begitu juga saat pemukim Israel menyerang Masjid Al-Aqsha, media juga kerap menulisnya sebagai "bentrokan" (clashes) dan "ketegangan" (tension). Lalu mereka menulis: "Respons serangan jamaah Al Aqsha, Polisi Israel lepaskan tembakan."

Berita ini seolah-seolah menempatkan bangsa Palestina sebagai pelaku kekerasan alih-alih sebagai korban dan bangsa terjajah. Padahal tindakan yang diakukan bangsa Palestina hanyalah aksi balasan atas kekerasan masif yang terus dilakukan pasukan penjajahan Israel yang bersenjata lengkap.

Media juga sering menggambarkan bahwa "kekerasan telah meningkat di Palestina akhir-akhir ini" seolah-seolah kekerasan Israel adalah peristiwa temporer, bukan penjajahan struktural yang telah berumur panjang.

Inilah bias bahasa, yang sadar maupun tidak, telah dilakukan media untuk mengaburkan fakta penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina.

By Pizaro
(Jurnalis Anadolu)

Baca juga :