Tere Liye: Apakah "Pasal Penipuan" Bisa Digunakan?

Pasal Penipuan

Di sebuah negeri,
Ada yang bilang,
Sorry, bagi kami jabatan tidak untuk dibagi2
Apalagi rangkap jabatan, itu nehi
Seluruh negeri bersorak sorai mendengarnya
Sang penyelamat telah tiba
Untuk kemudian, 
Bertahun2 berlalu,
Semua hanya manis dimulut sahaja
Jabatan jelas dibagi2
Rangkap jabatan bahkan menjalar ke bawah2
Dipertontonkan tanpa malu2, malah jadi hobi

Apakah pasal penipuan bisa digunakan?

Di sebuah negeri,
Ada yang bilang,
Kami sih tidak ambisi apalagi bermimpi
Tidak tertarik jabatan lebih tinggi
Keluarga kami juga tidak tertarik
Sederhana saja toh, bersahaja
Gegap gempita seluruh negeri
Inilah jawaban semua pertanyaan resah
Untuk kemudian,
Bertahun2 berlalu
Anak, mantu, kerabat, sanak, 
Jalan-jalan dilapangkan, 
bila perlu orang lain singkirkan
Diperlihatkan dengan terang-benderang

Apakah pasal penipuan bisa digunakan?

Di sebuah negeri,
Saat katanya korupsi akan diberantas
Tapi ternyata pegawai berani jujur malah ditumpas
Saat katanya impor akan dibasmi
Tapi ternyata beli, beli, beli dari luar negeri
Saat katanya tidak akan hutang, uangnya ada
Tapi ternyata setiap solusi berujung utang
Bahkan saat dulu menangis berlinang air mata
Menyaksikan harga2 naik tinggi
Tapi ternyata hari ini, sudah lupa tuh

Apakah pasal penipuan bisa digunakan?

Entahlah.
Tapi jangan khawatir. 
Itu di negeri nun jauh di sana.
Yang memang meski tanpa prestasi
Para penipu justru dipuja2
kamu protes?
Di atas sana, berkerumun orang2
Siap berak di kepalamu

(Tere Liye)

*fb

Baca juga :