Wadaw! Sri Mulyani Sebut Utang RI Tambah Rp 1.177,4 T di 2021

[PORTAL-ISLAM.ID]  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tahun ini utang pemerintah kembali meningkat. Kementerian Keuangan mencatat utang neto Indonesia bertambah Rp 1.177,4 triliun pada tahun ini.

Pada 2021, Sri Mulyani menjelaskan pemerintah masih fokus melakukan penanganan Covid-19 menggunakan APBN. Belanja negara dinaikkan sebesar Rp 156,5 triliun tahun ini untuk membiayai kenaikan biaya pemulihan ekonomi nasional.

Pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, kata Sri Mulyani juga tercermin dari anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang naik 20% dibandingkan anggaran 2020 menjadi Rp 699,43 triliun pada tahun ini.


Sri Mulyani menjelaskan tahun ini defisit APBN mencapai 5,7% dengan begitu utang neto akan meningkat Rp 1.177,4 triliun. Dalam paparannya jumlah ini sama dengan 7,1% dari PDB 2021.

Sementara itu total bunga utang tahun ini naik Rp 59,2 triliun, membuat total bunga utang mencapai Rp 373,3 triliun.

Sri Mulyani berjanji akan hati-hati mengelola utang. Kekhawatiran terbesarnya adalah tren kenaikan suku bunga global yang bisa berdampak pada jumlah utang yang harus dibayarkan negara.

"Belanja negara tetap dinaikkan sebesar Rp 156,5 triliun.Defisit tahun ini 5,7% yang menyebabkan utang neto kita akan meningkat Rp 1.177,4 triliun," ujar Sri Mulyani," jelas Sri Mulyani dalam acara Musrenbangnas 2021, dikutip Rabu (5/5/2021).

"Kenaikan jumlah utang dalam situasi yang extraordinary tetap harus dikelola secara prudent. Terutama dengan adanya tren kenaikan suku bunga global yang menimbulkan dampak ke seluruh dunia," kata Sri Mulyani melanjutkan.[cnbc]
Baca juga :