Azwar Siregar: Seharusnya Kementerian Agama Dibubarkan Saja!

Seharusnya Kementerian Agama Dibubarkan Saja!

Oleh: Azwar Siregar

Sejak Rezim Pak Jokowi, saya merasa Kementerian Agama di Indonesia berubah jadi semacam lembaga yang khusus mengkerdilkan bahkan untuk menggebuk sebagian Umat Islam (baca: Umat Islam yang beroposisi dengan Rezim Pak Jokowi).

Mulai sejak era Lukman Hakim Saifuddin, Fachrul Razi, dan sekarang Mas Yaqut, semua Menteri Agama yang dipilih Pak Jokowi, baru dilantik saja statement pertamanya pasti "semacam peringatan dan mengingatkan" Umat Islam.

Entah apa dasarnya, dan apa tujuannya, saya kurang paham. Tapi yang jelas sepertinya semua Menteri Agama di rezim Pak Jokowi seperti merasa perlu untuk menyampaikan ke publik bahwa mereka adalah Menteri semua Agama.

Bahkan ada yang sampai merasa harus perlu menyatakan dan berbicara lantang di depan media :

"WOII....SAYA BUKAN CUMA MENTERI AGAMA ISLAM LHO".

"Lha, broer. Emang siapa pulak yang menganggap Anda Menteri khusus Agama Islam?".

Saya pikir tidak ada satupun Umat Islam di Indonesia ini yang meminta Menteri Agama (karena biasanya ber KTP Islam) untuk selalu mengistimewakan umat Islam.

Sebaliknya, karena si Menteri Agama adalah Menterinya semua Agama, jangan dong tahunya cuma "menghardik" Umat Islam yang dianggap melawan Pemerintah. 

Rasanya sangat lucu sekaligus memuakkan. Menteri Agama yang ber-KTP Islam, tapi setiap saat statementnya malah menyudutkan umat Islam. Tuduhan intoleran, radikalis, bahkan terorisme selalu dikaitkan hanya kepada Umat Islam.

Padahal perilaku Intoleran, radikal dan terorisme ada di semua umat beragama. Begitu banyak juga kasus penghinaan oleh Non Muslim kepada simbol-simbol yang disucikan Umat Islam. Kurang radikal apalagi umat non muslim di beberapa daerah yang menolak para Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Tengku Zulkarnain. Sampai ada yang bawa-bawa senjata tajam ke Bandara. Kurang horor apalagi perlakuan terhadap Muslim Poso dan Ambon oleh teroris Non Muslim.

Di semua agama pasti orang-orang yang melenceng dari ajaran agamanya. Sebut saja sebagai contoh beberapa orang tulol yang malah azan atau mengaji di Gereja. Sialan. Azan dan ngaji kok malah di Rumah Ibadah orang lain. Selain mengganggu ibadah mereka, menurut saya itu juga termasuk pelecehan. Gimana perasaanmu kalau ada misalnya seorang Pendeta yang melakukan kebaktian di Masjid? 

Jadi menurut saya, sebaikanya Kementerian Agama dibubarkan saja. Bukannya jadi pembina hubungan harmonis antar umat beragama, malah jadi pemecah-belah sesama umat Islam dan antara Umat Islam yang dijadikan musuh bersama dengan umat agama lain.

Saya rasa Negara ini akan jauh lebih damai kalau Negara menghapuskan Lembaga Resmi yang justru disalahgunakan untuk menggebuk sebagian rakyat hanya gara-gara kepentingan politik lima tahunan.

Pemerintah dan buzzer Pemerintah selalu menuduh rakyat Oposisi mempolitisasi Agama. Tapi justru Pemerintahlah yang selama ini menggunakan Lembaga bernama Departemen Agama untuk memggebuk rakyat yang menjadi Oposisi Pemerintah dengan tuduhan radikal-radikul...[]

(Sumber: fb penulis)

Baca juga :