Presiden Jokowi menginstruksikan kepada kepala daerah, sebelum mengambil kebijakan soal Covid19 harus berkonsultasi dengan Satgas Covid19. Dengan kata lain, dalam hal penanganan Covid19 satgas adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat.
Berita Republika ini menulis: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengungkap selalu menjaga hubungan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan, Doni menyebut keputusan Anies terkait PSBB adalah hasil konsultasi dengannya dan koordinasi bersama.
Doni menceritakan sebelum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Anies selalu berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini dengan Satgas Penanganan Covid-19 termasuk Kementerian/Lembaga terkait lainnya. Apabila data masih menunjukkan adanya peningkatan kasus, maka tiap daerah termasuk DKI Jakarta akan diminta untuk tidak melakukan pelonggaran aturan.
"Sebelum ada keputusan yang diambil oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta, beliau juga selalu konsultasi kepada saya," kata Doni dalam dialog virtual di Gedung BNPB pada Ahad (13/9/2020).
Apa para menteri, anggota DPRD, gubernur Jawa Barat, walikota Bogor nggak paham soal ini? Kalau Cebong mah nggak usah direken lah. Kenapa setiap goodbener merencanakan kebijakan ini itu soal covid19, mereka rame kaya tawon diselepet sarangnya? Spontan menyerang Anies yang dianggap nyelepet sarang mereka?
Sikap presiden gimana? Nampaknya dia masih membiarkan kegaduhan ini. Bikin gaduh bekerja juga namanya. Padahal kalau dia ngomong, kegaduhan ini akan berhenti. Para tawon akan mati kutu. Bayangkan, tawon mati jadi kutu.
Gong di tangan presiden. Tinggal nunggu kapan dia memukulnya. Ssssst…jangan ganggu dia masih tidur di samping gong. Nampak sangat Lelah. Kasihan. Bisa dimaklumi memang capek banget punya anak buah sumbu pendek semua. Marah dulu mikir kemudian.
Taruh saja pemukul gong di sampingnya. Nanti kalau dia bangun, dia pasti akan memukul gong itu. Nggak mungkinlah buat mukul yang lain, apalagi mukul kepala sendiri. Sungguh tak mungkin. Jadi, nggak usah khawatir. Taruh saja pelan-pelan, jangan sampai dia bangun. Kasihan.
(Bang Rojak)
Para menteri merasa jadi jagoan lapak, jadi setiap yg mau lewat harus lapor kedia. Jadi kalau gub mau buat keputusan maka gub harus kelilingan satu persatu kesemuanya. Itu namanya bukan kordinasi tapi: Nyari "Setorannn". https://t.co/kcDvdqf3gc
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) September 14, 2020
