KUNCI SUKSES ERDOGAN


KUNCI SUKSES ERDOGAN

Erdogan bukanlah orang paling sholih. Dia sekadar orang yang berkhidmat pada agama dan kaum muslimin sesuai kemampuannya. Dia punya thumuhat [ambisi] kembalikan kejayaan umat Islam.

Setiap hari saya membaca injazat [pencapaian-pencapaian] Turki dalam banyak bidang.

Saya sampai heran bagaimana Turki mencapai injazat itu?

Erdogan pelan-pelan mempreteli bangunan sekularisme Turki. Dan sampai sekarang syariat Islam belum menjadi panglima dalam kehidupan negara Turki.

Masjid-masjid yang dijadikan museum dia kembalikan fungsinya menjadi masjid. Kebijakan itu bukan berlaku pada Aya Sofia saja. Hari jumat atau Sabtu lalu Masjid Kariye pun sudah ditetapkan lagi sebagai masjid.

Mungkin rahasianya Erdogan adalah ke-shidik-annya kepada Allah Ta'ala. Ketika shidik kepada Allah Ta'ala maka dia bersungguh-sungguh mewujudkan komitmennya pada agama Islam.

Beberapa tahun ini Turki didera ujian politik dan ekonomi yang berat. Mata uang Turki dikerjai. Ekonominya diserang agar kontraksi. Kondisi itu berpengaruh pada elektabilitas Erdogan dan AKP. Sehingga dalam pemilihan umum elektabilitas keduanya mengalami penurunan yang signifikan.

Tapi kehendak Allah siapa yang bisa menolaknya? Bila Allah telah berkehendak menolong maka tak ada satu orang pun yang bisa menentangnya. Bila Allah berkehendak memberikan nikmat tak ada satu negara pun yang bisa menghalanginya.

Saat Erdogan menyampaikan pidato 'kabar gembira' pada hari Jumat lalu mayoritas rakyat Turki menyimaknya.

Di jalan raya pejalan-pejalan kaki berhenti. Mereka berdiri di depan televisi raksasa yang tersedia. Di cafe-cafe para pengunjung duduk menghadap televisi. Saat diumumkan penemuan sumur/ladang gas alam di Laut Hitam mereka semua menyambutnya dengan suka cita. Mereka bertepuk tangan memberi apresiasi.

Bandingkan dengan Indonesia. Di sini banyak pelecehan dan penghinaan pada agama. Pimpinannya tak punya keshidikan pada Allah Ta'ala. Akhirnya negeri yang luar biasa ini terjerat krisis. Dan sekarang mau kolaps dan bangkrut.

Saya percaya penemuan sumur/ladang gas alam di Laut Hitam hanya dalam satu bulan adalah bagian dari janji Allah Ta'ala:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.." [QS 7:96]

Tak harus semua orang Turki beriman dan bertakwa. Namun pemimpin dan sekelompok orang yang berkuasa beriman dan bertakwa-sesuai kemampuan, hal sudah cukup membuka pintu rahmat.

(Hafidin Achmad Luthfie)

Baca juga :