Erdogan Umumkan Kabar Gembira Ditemukannya Cadangan Gas Alam Terbesar Sepanjang Sejarah Turki


[PORTAL-ISLAM.ID]  ISTANBUL - Presiden Recep Tayyip Erdogan akhirnya mengumumkan kabar gembira yang ditunggu-tunggu rakyat Turki, yakni keberhasilan Turki menemukan gas alam terbesar sepanjang sejarah Turki sebanyak 320 miliar meter kubik di zona Tuna-1 Laut Hitam.

"Turki telah melakukan eksplorasi cadangan gas alam terbesar di Laut Hitam. Sekitar 320 miliar meter kubik gas alam ditemukan di zona Tuna-1 Laut Hitam," kata Erdogan dalam siaran langsung di Istanbul, Jumat (21/8/2020) sore waktu setempat atau sekitar pukul 19.30 WIB, dilansir Daily Sabah.

Penemuan gas alam ini dilakukan oleh kapal eksplorasi Turki yang diberi nama "Fatih", merujuk pada nama Sultan Muhammad Al-Fatih penakluk Konstantinopel.

Kapal Fatih telah memulai kegiatan pengeboran pertamanya di Laut Hitam di zona Tuna-1 pada pertengahan Juli.

Zona Tuna-1 terletak di mulut blok Danube di persimpangan antara perbatasan maritim Bulgaria dan Rumania di perairan pedalaman Turki.

Pengumuman penemuan gas alam itu muncul setelah Erdogan mengatakan sebelumnya pada Rabu bahwa dia memiliki "kabar baik" yang akan membuka "periode baru" bagi Turki.

Perlu diketahui, Turki selama ini sangat tergantung negara lain seperti Rusia, Iran, dll soal gas alam. Karena di Turki, gas alam itu sumber energi utama. Selama ini Turki harus impor.

Dengan ditemukannya gas alam ini, Turki bisa jadi independen terhadap negara-negara tersebut.

"2023 nanti Turki resmi swasembada energi karena memiliki sumber energi sendiri. Satu dari dua masalah terbesar Turki adalah energi dan Erdogan hari ini berhasil menemukan solusinya," kata pengamat internasional Hasmi Bakhtiar di akun twitternya @hasmi_bakhtiar.

"Salah satu faktor utama yang selama ini menjadikan ekonomi Turki mudah “dimainkan” karena ketergantungan energi Turki terhadap asing. Beberapa diplomasi politik Luar Negeri Turki harus gagal karena sebab yang sama. Setelah menemukan gas di laut hitam ini Turki akan sangat berbeda," papar Hasmi.

"Ini hanya permulaan karena gas laut Mediterania juga akan dinikmati rakyat Turki. Jumlahnya jauh lebih besar dibanding yang didapat Turkey di laut hitam. Sebagai negara tiada kenikmatan yang lebih besar dari kedaulatan. Bravo," pungkas Hasmi.

Baca juga :