Penunjukan Prabowo Pimpin Pembangunan Lumbung Pangan Nasional Cukup Masuk Akal


[PORTAL-ISLAM.ID] Banyak tafsir dan pendapat terkait ditunjuknya Kementerian Pertahanan sebagai leading sektor untuk mewujudkan lumbung pangan nasional.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, hal tersebut bisa saja bagian dari upaya Presiden Joko Widodo untuk mendekatkan Prabowo Subianto kepada rakyat.

“Ini seperti upaya Jokowi mendekatkan Prabowo kepada rakyat,” kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/7/2020).

Karena kata Adib, bagaimanapun sektor pertanian adalah komponen primer rakyat.

Terlebih, sektor pertanian ini sangat sesuai dengan platform Prabowo Subianto dengan Partai Gerindra yang selama ini dibangun dan telah tertanam di mata publik lantaran selalu berbicara soal pertanian dan ketahanan pangan.

“Ini masuk akal,” tandas Adib.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi leading sector pengembangan lumbung pangan nasional.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi setelah meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah bersama Prabowo, Kamis (9/7/2020).

"Karena ini menyangkut cadangan strategis pangan kita, leading sector-nya akan kita berikan ke Pak Menhan," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Kemenhan bakal diberi tanggung jawab untuk menangani program food estate atau lumbung pangan nasional di dua kabupaten di Kalimantan Tengah.

Dengan adanya keterlibatan Kemenhan ini, maka TNI akan terjun langsung di program food estate yang bakal menjadi cadangan logistik Indonesia ini.

Dahnil menjelaskan pentingnya program food estate ini untuk keberlangsungan pangan Indonesia.

Merujuk survei The Economist pada 2017 lalu, negara Asia tak lagi menjadi negara-negara yang memiliki ketahanan pangan yang baik.

Agar mimpi buruk itu tak terjadi, kata Dahnil, perlahan pemerintah mulai menggalakkan berbagai program. Salah satunya menyulap sebuah daerah menjadi lumbung padi nasional.

Bukan hanya itu, kesadaran akan pentingnya peran sektor pertanian semakin menguat saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

"Maka negara dalam hal ini Presiden dan Pak Menhan merevitalisasi logistik kita, pangan kita dengan melalui food estate itu. Kesadaran itu kemudian tumbuh di era COVID ini secara baik," kata Dahnil.

Presiden Jokowi sebelumnya telah menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai kawasan food estate atau lumbung pangan nasional. Dua kabupaten di Provinsi Kalteng yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, ditunjuk sebagai lokasi proyek ini.

Agar keinginan besarnya ini tercapai, Jokowi pun memerintahkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menjalankan proyek ini secara bersama-sama. Rencana Jokowi ini diungkapkan sebelumnya oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.

Menteri yang ditunjuk Jokowi itu di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.[]

Baca juga :