Kontroversi Dana Haji 600 Juta Dolar Memperkuat Rupiah, Kepala BPKH: Deposito Rupiah Lebih Menguntungkan


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pemerintah RI melalui Kementerian Agama secara resmi (sepihak tanpa rapat dulu dengan DPR) telah memutuskan pembatalan pemberangkatan jamaah haji tahun ini, 1441 H/2020 M, karena situasi pandemi corona.

Berita heboh pembatalan haji ini, menjadi tambah lebih heboh lagi dengan berita Dana Haji yang batal ini (sebesar 600 juta dolar) digunakan untuk memperkuat Rupiah.

Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu, saat bincang-bincang dengan Ustadz Haikal Hassan (Babeh Haikal) menjelaskan duduk perkaranya.

INTINYA begini: BPKH sudah terlanjur membeli dolar totalnya 600 Juta Dolar (untuk keperluan haji). Karena Haji tidak jadi, 600 Juta Dolar kembali dikembalikan dalam bentuk Rupiah. Jadi 600 juta dolar digunakan untuk membeli rupiah kembali. Otomatis itu sudah disebut memperkuat rupiah.

Kenapa kok Dana Haji 600 juta Dolar dikembalikan ke Rupiah? Kenapa tidak disimpan dalam bentuk dolar saja?

Anggito menyampaikan kalau Dana Haji disimpan (deposito) dalam bentuk Rupiah lebih menguntungkan karena imbal hasilnya lebih tinggi 5-6%, kalau dolar cuma 1% sampai 1,5%.

Simak selengkapnya video:

Baca juga :