Langkah Pemprov DKI Jakarta Tangani Covid-19 by @RidhaIntifadha


[PORTAL-ISLAM.ID]  Bagi mereka yang penasaran apa saja di balik kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait Covid-19, berikut saya berikan dokumentasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang bahkan dilakukan sejak akhir Januari, juga dengan beberapa poin menarik di dalamnya.

Rabu, 29 Januari 2020

Rapat ini bisa saya sebut sosialisasi awal soal situasi Covid-19 di dunia dan potensinya di Indonesia.

Dinkes memastikan penguatan kapasitas SDM hingga tingkat Kec. Selain itu, Alat Pelindung Diri juga mulai disiapkan. (https://t.co/zhzJW3w1k0)

Minggu, 1 Maret 2020

Masih ingat Anies vs Terawan? Mulanya dari wawancara di sini.

Gub melaporkan 115 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 32 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Gub menegaskan telah menerbitkan Ingub 16/2020. Juga disebutkan Tim Tanggap Covid-19 DKI Jakarta. (https://t.co/iGXCMuW48o)

Senin, 2 Maret 2020 

• (Pagi) Tim Tanggap Covid-19 DKI Jakarta pertama kalinya resmi diumumkan ke publik. Call Center 112 dan 0813 8837 6955 juga resmi diluncurkan.

Ah ya. Penyelidikan Epidemiologi juga mulai dilakukan utk pemetaan wilayah potensi penyebaran Covid-19 (https://t.co/4f5vgvc8MN)

• (Siang) Rapat ini yang sempat membuat heboh karena Jakarta disebut genting.

Di video ini pula kita melihat bagaimana Pemprov DKI menyiapkan langkah-langkah komprehensif di seluruh bidang untuk pencegahan dan menanggulangi upaya penyebaran. (https://t.co/OzKLtqkRYf)

• (Sore) Di sini, semua perizinan mulai direview dan juga terdapat SOP baru: Dinkes siap menjemput PDP ke RS Rujukan, karena ada potensi penularan luas dalam perjalanan maupun saat di ruang tunggu.

Memastikan stok alat kesehatan dan kebutuhan pokok aman. (https://t.co/VpDOAsFjYI)

Rabu, 4 Maret 2020

• Melalui video ini, Pemprov DKI Jakarta memastikan keterbukaan informasi melalui konferensi pers setiap hari.

Video ini merupakan 6 poin penting dari konferensi pers yang dilakukan sebelumnya. (https://t.co/ypXm4LHrft)

• Sekarang ini, kalau kita mau ke Balai Kota, akan ada pemeriksaan suhu. Dan tidak hanya tamu, pegawai juga akan diukur suhunya.

Pemprov DKI Jakarta juga memastikan ketersediaan hand sanitizer dan sabun cair di setiap toilet Balai Kota. (https://t.co/cEkW5EZmAG)

• Pemprov DKI Jakarta berusaha mengajukan ke Pemerintah Pusat agar RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu menjadi RS Rujukan Covid-10.

Di sini, disebutkan pula koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait review perizinan event di Jakarta. (https://t.co/5f0Kq3aBKX)

Kamis, 5 Maret 2020

• Setiap Dinas menerbitkan surat edaran untuk seluruh jajaran terkait kesiapsiagaan atas Covid-19.

Kebijakan khusus: Bagi siswa sekolah internasional yang baru datang dari luar negeri agar berdiam dulu di rumah selama 14 sampai dipastikan betul-betul sehat. (https://t.co/I67ckUk5jw)

• Salah satu video yang saya suka. Curhatan pihak RS Swasta maupun tenaga kesehatan seperti perawat ke Gub DKI. Rapat inilah yang akhirnya berbuah berita "Kalau BPJS tak menanggung, kami yang menutup". (https://t.co/YOyXziGZsR)

Jumat, 6 Maret 2020

• Situs corona.jakarta.go.id resmi diluncurkan dan diperkenalkan di sini.

Dalam video ini pula, Pemprov DKI menekankan bahwa sebanyak 5% dari seluruh tempat tidur di setiap RS disiapkan untuk Covid-19. (https://t.co/XHhbk1ghsF)

• Di sini ada informasi bahwa CFD pada Minggu (8/3) tetap dilaksanakan sembari menempatkan petugas kesehatan di beberapa titik untuk sosialisasi dan pengecekan suhu. Untuk tindak lanjut CFD ke depan, akan menunggu review dan instruksi Gubernur. (https://t.co/XAup0h9UCh)

• Gubernur meninjau langsung keadaan pasar Pramuka dan memastikan harga masker terjangkau bagi masyarakat. Stok juga terjaga. (https://t.co/M2zI8xSefO)

Sabtu, 7 Maret 2020 

Video singkat publikasi tips cegah penyebaran Covid-19. Materi semacam ini saya pikir seharusnya mulai dimassifkan selama beberapa waktu ke depan. (https://t.co/X6mzwvh9fm)

Senin, 9 Maret 2020

Seluruh RS Rujukan di Jakarta disiapkan 125 kamar isolasi, termasuk RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cengkareng.

RSUD Pasar Minggu ternyata sudah merawat 4 PDP Covid-19.

Tak kalah penting, gerakan cuci tangan di sekolah mulai massif disosialisasikan. (https://t.co/cxS33N1vYj)

Selasa, 10 Maret 2020

• Ini video yang saya rasa wajib ditonton semua orang. Haha.

Terdapat penjelasan di balik angka 6.000 kasus, pemetaan titik potensi Covid-19 di DKI Jakarta, gejala yang sering muncul di pasien positif, hingga analisis risiko penularan Covid-19. (https://t.co/enyMxwbv78)

• Informasi mengenai kebijakan untuk mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp54 miliar untuk penanganan Covid-19, khususnya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) dan penguatan alat kesehatan khusus di RSUD Rujukan. (https://t.co/QMCS4etjHA)

Rabu, 11 Maret 2020

Di sinilah Formula E dipastikan untuk DITUNDA. selain itu, kebijakan baru lainnya:
1. Tidak ada pemotongan gaji dan TKD bagi seluruh pegawai yg harus menjalani karantina
2. Perizinan akan semakin diperketat
3. CFD ditiadakan selama dua pekan

(https://t.co/0AEMwsdnrt)

Kamis, 12 Maret 2020

Mungkin ada yang mengingat soal potensi risiko penyebaran di kawasan jalur KRL Depok-Kota? Nah di sini dijelaskan tuh maksudnya apa.

Selain itu, info baiknya terdapat 8 RS Rujukan di Jakarta dan call center 081388376955 di-upgrade menjadi 10 line. (https://t.co/EAHBF9DcHu)

Jumat, 13 Maret 2020

• Pesan Gub bagi siapapun dalam rangka penyebaran Covid-19, mulai dari cuci tangan, etika bersin-batuk, menghindari keramaian, sampai dengan tindakan pro aktif bila melihat ataupun mengalami gejala Covid-19. (https://t.co/qKKUaPa0xQ)

• Gub mengajukan Labkesda Jakarta, Eijkman Institute for Molecular Biology, dan Lab Mikrobiologi FK UI untuk dapat juga menguji suspect Covid-19.

Di sini juga Gub mengeluarkan peta persebaran suspect maupun pasien positif di seluruh Jakarta. (https://t.co/Sv4mLeYO89)

Ah ya. Lupa juga menyampaikan seluruh destinasi wisata di bawah wewenang Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama 2 pekan ke depan:

Monas, Ancol, Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, Anjungan DKI di TMII, TIM, PBB Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, dan beberapa museum.

Sabtu, 14 Maret 2020

Pemprov DKI Jakarta resmi meniadakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama 2 pekan

Selain itu, Gub Anies mengimbau agar pendidikan informal dan nonformal ditunda.

Gub Anies juga menegaskan risiko tenaga medis yang tertular Covid-19. (https://t.co/uBV79xK5iI)

Sumber: twitter.com/RidhaIntifadha
Baca juga :