Gus Sholah Dimata Jaya Suprana: Seorang Mahaguru



MENGENANG GUS SOLAH

Kabar kepergian pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur ini disampaikan putranya, Irfan Wahid, lewat akun Twitter. Gus Sholah sudah dua pekan lamanya dirawat di RS Harapan Kita, Jakarta. Adik mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid ini disebutkan harus menjalani operasi ablasi untuk mengatasi gangguan irama jantung yang dalam ilmu kedokteran disebut aritmia.

Cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari dan putra dari KH Wahid Hasyim ini lahir di Jombang pada 11 September 1942. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pernah menjadi anggota MPR RI dan juga Wakil Ketua Komnas HAM.

Politik Kerakyatan

Saya pribadi merasa kehilangan seorang sahabat merangkap mahaguru politik saya yang dengan sabar dan tekun memberikan pelajaran akhlak politik kepada saya yang awam-politik ini.

Adalah Gus Sholah yang mengajarkan kepada saya berdasar bukan sekedar teori, namun keteladanan sikap dan perilaku bahwa politik terluhur dan termulia bukanlah politik kekuasaan, namun politik kerakyatan. Politik Kerakyatan menjunjung tinggi harkat dan martabat rakyat di atas penguasa. Suatu pemikiran yang nalar dan bijak sebab di sebuah negara demokratis, penguasa hanya bisa berkuasa apabila dipilih oleh rakyat.

Dengan penuh kerendahan hati, saya bersujud memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kasih untuk Berkenan Menerima Gus Sholah di sisi Beliau di alam baka. AMIN.

Oleh: Jaya Suprana

[RMOL]

Baca juga :