JANGAN MEMANTIK API
Rasa ingin tau nya besar, sampai-sampai sesuatu yang bukan untuk mereka, justru dijadikan bahan pembahasan sendiri. Ya salah sendiri menurut saya.
Boleh saja berkata di agama Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu tidak ada khotbah yang menjelekkan agama apapun. Jika ada, kami pun sebagai Islam gak akan marah atas hal itu.
Karena konteksnya, khotbah itu untuk umat sendiri. Bukan di hadapan umat lain.
UAS berceramah pun untuk umat Islam sendiri. Bukan untuk agama lain. Apa jadinya saat umat lain 'kepo' karena rasa ingin taunya tinggi?
Ya jangan sewot saat ceramah itu ada membahas agama yang lain. Karena pembahasan ceramah UAS, selalu berdasarkan apa yang ada di dalam Alquran.
Kata kafir, itu ada dalam Alquran. Jangan saat umat lain dengarkan ceramah para ustad, lalu marah karena ada ucapan kafir pada mereka.
Yang ingin tau siapa...setelah tau kok marah.
Jika kita sibuk saling melaporkan begini, tandanya kita akan terus saling berperang atas ajaran agama yang diyakini.
Dewasalah saudaraku, jangan karena rasa ingin tau mu, malah membuat dirimu bertingkah macam anak-anak. Jangan memantik bara api.
Jika ceramah UAS di sampaikan pada diri kalian, dengan kalian di hadapan beliau. Boleh kalian marah karena menganggap itu penghinaan. Tapi ceramah ini, bukan untuk kalian..dewasa ya.
(By Setiawan Budi)
[Video UAS Yang Dilaporkan]
Emang sengaja provokasi bikin rusuh. Gitu slogannya mjg persatuan, mghargai perbedaan 🙄 UAS pidato d hdpn umat Islam, yg dsampaikan sesuai Islam. Knp umat lain ribut? Apa umat Islam pernah ribut krn pendeta bilang Nabi Isa itu anak Tuhan?? Ato marah dbilang domba tersesat?
— Parma Zee (@zee_4869) August 17, 2019
Semua informasi yang disampaikan pendeta ini salah, sikap terbaik bukan dengan cara melaporkannya, tapi berdakwahlah dengan benar, tdk hrs emosi, luruskan semua informasi yang salah, itu sikap yang harus diambil bagi seorang muslim! Setuju bro? pic.twitter.com/fL4DmP9KNc
— KingPurwa (@KingPurw4) August 17, 2019