QATAR, Si KAYA Yang Ngotot Menjadi BAIK di Tengah Kangkangan 'SETAN'


Oleh: Mutawakkil Abu Ramadhan

Qatar adalah dua alam yang berbeda dizaman edan ini. Satu sisi adalah negara terkaya didunia, sisi lain adalah negara pendukung pergerakan Islam dan gerakan gerakan kemerdekaan umat Islam yang tertindas didunia ini. Negara ini selalu sibuk mendamaikan faksi faksi yang berselisih di negara negara Islam, khususnya saat ini di Darfur Sudan dan Libya.

Coba lihat lingkungan sekitar kita hingga panggung politik nasional dan internasional. Seseorang jika sudah mencapai kekayaan siapapun itu kebanyakan akan menjaga jarak dengan perjuangan dengan berbagai dalih dan pembenaran, para elit politik dan konglomerat di negeri ini malah sedang hobby membenturkan agama.

Dubai (UEA) yang kini bertransformasi sebagai kota termegah di dunia ternyata menyimpan borok busuk penguasa yang memiliki hubungan dekat dengan para penindas umat Islam di Palestina bahkan dunia.

Keluarga kerajaan Qatar memang memiliki "kelainan" dari mainstream keluarga keluarga-kerajaan kaya di Arab. Inilah keluarga kerajaan yang rata rata berpendidikan tinggi dan aktif dalam kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan di dunia.

Qatar adalah negara paling kaya di dunia, perdapatan perkapitanya tertinggi di dunia, hampir dua kali lipat dari perkapita Amerika yaitu 90 ribu dolar lebih. Qatar bukanlah Brunei Darussalam yang memiliki ratusan ribu penduduk saja, Qatar memiliki penduduk hampir 3 juta manusia. Qatar melewati GDP negara negara “super banker” Rotschild seperti Liecheinstein dan Switzerland.

Keluarga kerajaan Qatar setidaknya mencatat "track record aneh" yang jarang dilakukan kerajaan kerajaan kaya di dunia ini:

1. Adalah negara kerajaan yang menjadi “malaadz” tempat yang nyaman bagi ulama ulama besar seperti Yusuf Qaradawi, mereka diberikan kebebasan penuh dan berpikir dan berekspresi, karya karya besar ulama kerap lahir dari negara itu. Coba bandingkan dengan Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia.


2. Sejak berdirinya negara ini, suksesi para raja di Qatar melewati pakem yang berlaku. Biasanya suksesi terjadi saat raja sudah mati, hal ini tidak berlaku di Qatar. Raja lama diganti jika penerusnya sudah dinilai matang baik secara skill dan usia. Qatar selalu memiliki raja di usia prima dan memang dari kecil sudah dibentuk sedemikian rupa untuk menjadi pemimpin yang berkualitas tinggi. Emir Qatar sekarang Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berusia 37 tahun.

3. Keluarga kerajaan Qatar adalah pemilik tunggal stasiun media internasional Al Jazeera. Suntikan modal pertama 150 juta dollar adalah berasal dari kocek pribadi pangeran Hamad, stasiun ini mendunia tanpa iklan komersial. Yang lucunya, Al Jazeera diberi kebebasan beropini sesuai kebenaran meski kebenaran itu menjadi bumerang bagi eksistensi kerajaan itu sendiri. Banyak yang cerita kalau keluarga kerajaan ini sangat mendengar nasihat-nasihat ulama besar. Pangeran Hamad memiliki cita cita besar kalau umat Islam dan Arab bisa kembali merebut kejayaan peradaban lewat media. Stasiun olahraga internasional Be In Sport TV adalah cabang dari Al Jazeera. (beIN Sports is a global network of sports channels owned and operated by beIN Media Group, a spinoff of Al Jazeera network. -wikipedia)



4. Keluarga kerajaan Qatar menginvestasikan milyaran dolar untuk menarik seluruh universitas besar di dunia ini untuk membuka cabang di negerinya. Mereka bercita cita untuk menjadikan Qatar sebagai salah satu pusat dinamika keilmuan di dunia, sebuah cita cita yang bukan cita cita orang yang gila harta.

5. Qatar adalah negara yang sangat mendukung pergerakan Islam dimanapun di dunia ini. Qatar sangat dekat dengan Turki era Erdogan, Hamas di Palestina, Ikhwanul Muslimin di Mesir. Qatar juga terus aktif membiayai pemerintah Palestina di Gaza, membiayai proses perdamaian antar faksi di negara negara Islam.

Maka, kita bisa menyimpulkan mengapa saat ini Qatar begitu terpojok oleh dunia dan saudara saudara Arabnya. Qatar ingin menjadi orang baik ditengah kangkangan kekuasaan setan peradaban barat.

(Sumber: Fb)


Baca juga :