Markas FPI 'Dikepung' 5 Gereja, Bukti Nyata Habib Rizieq Pancasialis Sejati, Tak Hanya Sebatas Jargon dan Hashtag


[PORTAL-ISLAM]  Hari ini nyaris semua netizen menepuk dada dan berbicara lantang tentang Pancasila, keindonesiaan dan toleransi.

Belum ada yang mampu mengukur dengan sebuah data statistik, seberapa jauh kepancasilaan, keindonesiaan dan jiwa toleran dari mereka yang mengaku paling Pancasila dan paling Indonesia tersebut.

Hanya saja, sebagian dari mereka yang menebah dada dan mengaku (menjunjung) Pancasila dan Indonesia justru tidak mengerti betapa berjiwa Pancasila dan Indonesia-nya Habib Rizieq di mata seorang warga keturunan Tionghoa.

Dalam sebuah wawancara teramat ekslusif di sebuah saluran televisi milik pemerintah, seorang pengusaha dan budayawan keturunan Tionghoa tak mampu menyembunyikan kekagumannya pada sosok Habib Rizieq Syihab yang belakangan ini dibenamkan dalam arus kecabulan pikir para pendukung penista agama yang merasa diri paling Pancasila dan paling Indonesia.

Wawancara lawas yang direkam pada tahun 2014 itu masih sangat faktual hingga detik ini.

Dalam wawancara tersebut, Jaya Suprana mengungkap temuannya tentang keberadaan 5 buah gereja yang mengepung markas besar FPI di Petamburan.

Ketika dikonfirmasi, Habib Rizieq menjawab dengan santun dan senyum tulus.

"Semua gereja itu aman..," tutur Habib.

Berikut video cuplikan wawancara tersebut.
Pancasila dan Indonesia, bukan hanya jargon di bibir, bukan sekedar hashtag di jejaring media sosial. Pancasila dan Indonesia menjadi nyata dan dibuktikan dalam tindakan keseharian untuk mempersatukan dan hidup damai, dimulai dari lingkup terdekat.

Klaim "Saya Pancasila" bisa menjadi bahan tertawaan bila dalam kehidupan nyata, di lingkup terdekatnya, seseorang tak mengenal tetangga kiri dan kanan, dan di lingkup luasnya membela penista agama.
Baca juga :