WASPADA! SPANDUK ADU DOMBA: Bikin Sendiri, Pasang Sendiri, Tuduh Orang Lain


SPANDUK ADU DOMBA

Spanduk jelek dan aneh soub, bikinnya nampak tergesa2.

Usul bagi desainer spanduk:

1. Kalau memang untuk keperluan namimah/adu domba/devide et impera, sekalian kasih gambar mesjid atau bulan sabit biar lebih meyakinkan gaes. Buru2 gpp, tapi seni tetap harus diperhatikan gaes.

2. Jangan pakai isu wayang, semua orang juga sudah tau walisongo adalah perintis dakwah bil wayang. Dari cerita khas Hindustan lalu di-islamisasi, disensor sana sini. Contohnya, poliandri-nya mbak Drupadi disensor. Poliandri (wanita bersuami lebih dari satu) dilarang dalam syariat ARAB, eh syariat Islam.

Ada juga sisipan dakwah tauhid. Jimat Kalimosodo itu pusaka sakti. Kalimosodo dari kata kalimat syahadat. Penikmat wayang sejati pasti paham asal muasal kalimosodo sesungguhnya dari bahasa ARAB.

Di yutub banyak tuh penjelasan tentang wayang dari Kyai Agus Sunyoto (NU), Kyai Jazir (Muhammadiyah), Ust. Salim A Fillah (Tarbiyah) n Cak Nun (Nahdlotul Muhammadiyyin).

Umat udah pada tau bro.

#StopAduDomba
#AwasProvokasi
#RapatkanBarisan

(Rama Ekawidya)

***

Pesan mbah Sudjiwo Tedjo (dalang):

"#Jancukers jgn gampang terprovokasi spanduk apa pun, termasuk soal anti wayang. Blm tentu itu dipasang oleh nama yg terpampang di spanduk," tulis @sudjiwotedjo di akun twitternya (22/1/2017).

Baca juga :