Oleh: Ustadz Budi Marta Saudin
Jual Paket Haji Furoda itu Candu, Sekarang Gagal Berangkat, Rugi Miliaran, Tapi Tahun Depan Jualan Lagi.
Kasus gagal berangkatnya jamaah haji furoda bukan hanya tahun ini, tapi sudah terjadi dari sejak lama.
Hanya saja, pihak travel yang menjual paket ini masih tetap semangat, dan konsumennya pun membludak.
Tahun ini memang tergolong parah, dimana visa furoda tak ada satupun yang keluar. Ini resmi disampaikan oleh asosiasi travel haji maupun statemen pemerintah.
Jika ada orang yang mengklaim dapat visa haji furoda tahun ini, maka perlu ditelusuri itu jatah visanya siapa yang dipakai.
Kegagalan berangkat haji furoda ini merugikan travel dan juga calon jamaah haji. Rugi uang, serta rugi pikiran dan perasaan.
Meskipun demikian, penawaran haji furoda akan terus terjadi di masa mendatang.
Kata Kyai Febi Martawardaya, orang jualan paket haji furoda itu kecanduan.
Lebih tegas lagi, beliau sampaikan: "Dia itu seperti orang main judi. Kalau sekarang rugi, akan penasaran, dan tahun depan jualan lagi."
Demikian terjadi, karena jual paket haji furoda mendapatkan keuntungan yang sangat menggiurkan.
Pihak travel bisa saja mengembalikan dana, baik full maupun sebagian, tapi jamaah yang gagal berangkat ini pasti terpukul batinnya.
Ada juga travel yang gagal memberangkatkan jamaah tahun ini dengan menjanjikan berangkat tahun depan.
Masalahnya, janji menunda berangkat haji hingga tahun depan ini akadnya apa?
Uang yang sudah dibayarkan ratusan juta, dihitung sebagai uang titipan, hutang, investasi, atau apa? Harus jelas akadnya.
(fb)