[PORTAL-ISLAM.ID] Syaikh Dr. Nail Abu Mahmud Al-Ghazi gugur beberapa hari lalu setelah kemahnya dihantam roket penjajah zionis. Serangan zionis ini bukan hanya merenggut nyawanya, tapi juga merenggut seluruh anggota keluarganya mulai istrinya dan 5 putra putrinya.
Beliau adalah salah satu ulama kibar di jalur Gaza, yang mengumpulkan antara ilmu dan jihad.
***
Nasehat Syaikh Syahid Dr. Nail Abu Mahmud Al-Ghazi rahimahullah:
Dalam perlindungan Allah, engkau tidak perlu cemas sama sekali. Segala yang terjadi padamu adalah kebaikan, meskipun kadang terlihat berat dan menyusahkan.
Cobaan akan terus datang kepadamu sampai kamu naik derajat, tidak lagi terikat duniawi, dan dengan kesabaranmu, kamu akan mencapai kedudukan istimewa di antara orang-orang pilihan.
Percayalah, jika bukan karena ujian yang berat ini, kita mungkin akan ragu dengan jalan mulia yang telah kita pilih dan jalani. Hari ini, mungkin kita lelah dan lapar.
Mungkin kita merasa telah dikhianati dan dipaksa untuk tunduk. Tapi syukurlah, iman dan agama kita tetap utuh, kokoh tak tergoyahkan.
Inilah kemenangan sejati, tanda bahwa Allah menerima kita. Ingat, setiap musibah, kecuali musibah yang menimpa agama, itu ringan dan mudah dihadapi.
Demi Allah, demi Allah sungguh kebahagiaan yang kita rasakan ini, seandainya para tirani itu tahu hakikatnya, pasti mereka akan memerangi kita sampai mati!
Cukup bagimu mengetahi bahwa setiap gerak-gerikmu, setiap ketenanganmu, bahkan setiap ketakutanmu, selalu mendatangkan pahala yang terus mengalir dan kemuliaan yang abadi.
Engkau berjalan menuju surga karena telah ditunjukkan jalan yang benar. Sementara itu, banyak orang lain yang meraba-raba mencari jalan keluar dari neraka, padahal mereka tak berdaya.
Dunia ini hanyalah sementara, sebentar lagi akan berakhir. Tidak ada kemenangan sejati di dalamnya, kecuali bagi mereka yang Allah pilih untuk berjalan di jalan yang lurus, mengikuti petunjuk-Nya.
Mereka telah menjual diri mereka kepada Allah, dan Allah pun membelinya, lalu membalasnya dengan surga yang tinggi sebagai ganjaran atas usaha mereka.
Semua manusia itu berjalan pada 2 jalan, ada yang menjual dirinya untuk membebaskan dirinya dari azab, atau justru membinasakan dirinya sendiri.
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ اشتَرى مِنَ المُؤمِنينَ أَنفُسَهُم وَأَموالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ يُقاتِلونَ في سَبيلِ اللَّهِ فَيَقتُلونَ وَيُقتَلونَ وَعدًا عَلَيهِ حَقًّا فِي التَّوراةِ وَالإِنجيلِ وَالقُرآنِ وَمَن أَوفى بِعَهدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاستَبشِروا بِبَيعِكُمُ الَّذي بايَعتُم بِهِ وَذلِكَ هُوَ الفَوزُ العَظيمُ
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin jiwa dan harta mereka dengan balasan surga. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu adalah) janji yang benar dari Allah dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janji daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang agung." (AtTaubah : 111)
Maka, segala puji bagi Allah atas kedudukan yang mulia dan agung di tanah "Gaza yang Suci" ini.
"Para penjajah mengancam kita dengan serangan besar-besaran. Mereka bilang akan mengerahkan pasukan lapis baja, batalion terlatih, dan mengebom habis-habisan sampai tak ada yang tersisa-hingga tak ada satu orang pun yang selamat.
Mereka juga mengancam akan memusnahkan, mengusir, membunuh, dan menghancurkan semuanya.Mereka menakut-nakuti kita dengan siksaan, seolah-olah mereka sudah menguasai dunia dan bisa melakukan apa saja!
Tapi demi Allah, itu tidak akan sedikit pun menggoyahkan tekad para wali Allah yang setia dan pejuang-Nya yang diberkahi. Bagaimana mungkin kita bisa merasa takut dan khawatir, padahal kita telah sepenuhnya berserah diri kepada Rabb semesta alam dalam setiap langkah kita?
Allah Maha Cukup bagi kita sebagai Pelindung dan Penolong.
أَلَيسَ اللَّهُ بِكافٍ عَبدَهُ وَيُخَوِّفونَكَ بِالَّذينَ مِن دونِهِ وَمَن يُضلِلِ اللَّهُ فَما لَهُ مِن هادٍ
“Bukankah Allah sudah cukup melindungi hamba-Nya? Dan mereka menakut-nakutimu dengan sembahan-sembahan selain Dia. Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tak ada seorang pun yang bisa memberinya petunjuk.” (QS. Az-Zumar: 36)
Kehendak Allah akan terjadi pada kita dan mereka, dan keinginan-Nya yang pasti akan selalu menang. Hati kita sudah penuh dengan keyakinan, dan semangat kita dipenuhi dengan gairah kemenangan yang jelas.
Kita tidak takut menghadapi seluruh dunia demi agama kita, bahkan jika semua kekuatan bersatu, dan kekufuran, meskipun dengan segala tipu dayanya, telah berkumpul dan bersekutu.
Insya Allah, kesedihan akan segera hilang, segala lelah dan susah akan sirna, dan pahala kita akan tetap utuh tanpa kurang sedikit pun.
(Syaikh Dr. Nail Abu Mahmud Ghazi rahimahullah)
“So never think that Allah will fail in His promise to His messengers. Indeed, Allah is Exalted in Might and Owner of Retribution.“
— ابن ابراهيم (@_ibnNuh) May 29, 2025
A powerful message from G*za
- Shaykh Dr. Naa'il Ghaazi Misraan (May Allah protect him) pic.twitter.com/i2ta29Yqhd