Assalamu'alaikum.
Di hari yang bersejarah ini, 10 Nopember 2010, di saat kita mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan negeri ini, blog PKS Piyungan menyambutnya dengan merubah tampilan blog sebagai penegasan akan vitalitas dan semangat dakwah yang tak pernah mengenal kata lelah, menyerah apalagi kalah.
Karena, menurut ustadz Anis Matta, para pahlawan mukmin sejati selalu unggul dalam kekuatan spiritual dan semangat hidup. Senantiasa ada gelombang gairah kehidupan yang bertalu-talu didalam jiwa mereka. ltulah yang membuat sorot mata mereka selalu tajam dibalik kelembutan sikap mereka. Itulah yang membuat mereka selalu penuh harapan di saat virus keputusasaan mematikan semangat hidup orang lain. ltulah vitalitas.
Di hari yang bersejarah ini, 10 Nopember 2010, di saat kita mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan negeri ini, blog PKS Piyungan menyambutnya dengan merubah tampilan blog sebagai penegasan akan vitalitas dan semangat dakwah yang tak pernah mengenal kata lelah, menyerah apalagi kalah.
Karena, menurut ustadz Anis Matta, para pahlawan mukmin sejati selalu unggul dalam kekuatan spiritual dan semangat hidup. Senantiasa ada gelombang gairah kehidupan yang bertalu-talu didalam jiwa mereka. ltulah yang membuat sorot mata mereka selalu tajam dibalik kelembutan sikap mereka. Itulah yang membuat mereka selalu penuh harapan di saat virus keputusasaan mematikan semangat hidup orang lain. ltulah vitalitas.
Tidak pemahkah kesedihan menghinggapi hati mereka? Tldak adakah jalan bagi ketakutan menuju jiwa mereka? Pernahkah mereka tergoda oleh keputusasaan untuk mengundurkan diri dari pentas kepahlawanan? Adakah saat dimana mereka merasa lemah, cemas, dan merasa tidak mungkin memenangkan pertarungan?
Para pahlawan itu tetaplah manusia biasa. Semua gejala jiwa yang dirasakan oleh manusia biasa juga di rasakan para pahlawan. Ada saat dimana mereka sedih. Ada saat dimana mereka takut. Jenak-jenak kelemahan, keputusasaan, kecemasan dan keterpurukan juga pemah mendera jiwa mereka.
Tapi yang membedakan dari manusia biasa adalah bahwa mereka selalu mengetahui bagaimana mempertahankan vitalitas, bagaimana melawan ketakutan-ketakutan, melawan kesedihan-kesedihan, bagaimana mempertahankan harapan di hadapan keputusasaan, bagaimana melampaui dorongan untuk menyerah dan pasrah di saat kelemahan mendera jiwa mereka. Mereka mengetahui bagaimana melawan gejala kelumpuhan jiwa.
Mari kita sambut hari pahlawan dengan meningkatkan azam, mengokohkan tekad, membulatkan niat, dan mendayagunakan segala potensi kita untuk menggapai ridho dan surga-NYA.
Piyungan, 10 Nopember 2010
[Admin]
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Para pahlawan itu tetaplah manusia biasa. Semua gejala jiwa yang dirasakan oleh manusia biasa juga di rasakan para pahlawan. Ada saat dimana mereka sedih. Ada saat dimana mereka takut. Jenak-jenak kelemahan, keputusasaan, kecemasan dan keterpurukan juga pemah mendera jiwa mereka.
Tapi yang membedakan dari manusia biasa adalah bahwa mereka selalu mengetahui bagaimana mempertahankan vitalitas, bagaimana melawan ketakutan-ketakutan, melawan kesedihan-kesedihan, bagaimana mempertahankan harapan di hadapan keputusasaan, bagaimana melampaui dorongan untuk menyerah dan pasrah di saat kelemahan mendera jiwa mereka. Mereka mengetahui bagaimana melawan gejala kelumpuhan jiwa.
Mari kita sambut hari pahlawan dengan meningkatkan azam, mengokohkan tekad, membulatkan niat, dan mendayagunakan segala potensi kita untuk menggapai ridho dan surga-NYA.
Piyungan, 10 Nopember 2010
[Admin]
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com